3 Alasan Merekrut Ronaldo Bisa Berbuah Blunder Bagi Juventus

Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus menyita perhatian publik sepakbola dunia. Ronaldo, yang telah sembilan tahun membela Madrid, memutuskan hengkang ke Serie A.

TONTON VIDEO DOKTER SPORT: RESEP JITU ORANG INDONESIA MAIN DI LIGA PRIMER INGGRIS

Ronaldo bergabung dengan Si Nyonya Tua dengan nilai rekor klub sebesar 100 juta euro atau setara dengan Rp1,68 triliun. Dalam kesepakatan tersebut pembayaran transfer Ronaldo akan dilakukan dalam dua tahun finansial, ditambah 12 juta euro atau sekitar sebagai biaya formasi ke klub sebelumnya.  

Selain itu Juve mengontrak Ronaldo selama 4 tahun dengan upah sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp510 miliar. Tinggal menunggu waktu Ronaldo diperkenalkan secara resmi ke seluruh pendukung juara Serie A Italia musim lalu itu.

Banyak pihak, terutama tifosi Juventus, yang mengharapkan tuah dari sang megabintang. Namun, di tengah euforia kedatangann peraih lima gelar Ballon d'Or tersebut ke Turin, mengintip 'risiko blunder' untuk Juventus. Apa saja itu?

1. 1. Terlalu Tua untuk 100 juta euro

Ronaldo tetap membuktikan sebagai penyerang papan atas di usianya yang sudah kepala tiga. Musim ini, ia mampu menjadi top skorer Liga Champions dengan 15 gol dan total 44 gol di semua kompetisi. 

Namun, jika diperhatikan, perolehan gol Ronaldo cenderung menurun dalam beberapa musim terakhir. Dari musim 2012/13 hingga 2015/16, Ronaldo selalu mampu mencetak lebih dari 50 gol dalam satu musim di seluruh kompetisi. Bahkan di musim 2014/15 ia mampu mencetak hingga 61 gol.

Akan tetapi, dalam dua musim terakhir, perolehan Ronaldo menurun drastis dengan hanya 42 dan 44 gol. Bagi ukuran Ronaldo tentu saja ini angka yang rendah. 

Usia Ronaldo saat ini 33 tahun. Bukan tak mungkin perolehan gol Ronaldo semakin menurun. Jika pada akhirnya ia hanya mampu mencetak 35-38 gol, maka Ronaldo tak akan jauh berbeda dari striker Juventus saat ini, Gonzalo Higuain.

Untuk itulah biaya Rp1,68 triliun untuk Ronaldo berpotensi menjadi sedikit sia-sia bagi Juventus lantaran I Bianconeri bisa merekrut striker yang lebih muda di luaran sana seperti Mauro Icardi atau Kylian Mbappe. 

2. 2. Ronaldo Belum Tentu Sukses di Serie A

Liga Italia terkenal akan pertahananya. Walau kalah pamor dari Spanyol dan Inggris, harus diakui, permainan bertahan tetap menjadi primadona di sebagian klub-klub Serie A. Untuk itulah ada kemungkinan Ronaldo kesulitan menghadapi tim-tim yang bermain tertutup. 

Sehebat apapun Ronaldo, tentunya kita pernah melihat hari-hari di mana ia kesulitan mencetak gol ke gawang lawan. Hal itu pun bisa terulang di Serie A nantinya. Jika ini terjadi, maka mengeluarkan uang 100 juta euro terasa blunder bagi Juventus. 

3. 3. Hengkangnya Talenta-talenta Muda Juve

Kehadiran pemain sebesar Ronaldo bisa menjadi 'ancaman' tersendiri bagi barisan penyerang Juventus. Hal ini terjadi lantaran satu tempat sudah dipastikan milik Ronaldo.

Jika Higuain, Mandzukic dan Ronaldo dimainkan, maka kemungkinan Paulo Dybala menjadi pemain yang akan dicadangkan. Sebaliknya, jika Dybala, Mandzukic dan Ronaldo dipasangkan, maka Higuain bisa dikorbankan.

Bisa saja Ronaldo, Higuain, dan Paulo Dybala dimainkan bersamaan. Namun, akan ada salah satu pemain yang mesti keluar dari posisi alaminya. 

Dalam beberapa musim ke depan bisa saja pemain berbakat seperti Paulo Dybala memutuskan hengkang ke klub lain. Tentunya ini sebuah kerugian besar bagi Juventus kehilangan pemain berusia 24 tahun demi pemain uzur seperti Ronaldo. 

Bahkan, klub papan atas Inggris, Gonzalo Higuain, saat ini dikabarkan siap membawa Higuain ke Stamford Bridge sebagai striker utama. 

Berikut Dua Tim yang Berhasil Masuk ke Babak Final Piala Dunia 2018:

Ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA