Berkepala Botak, Sarri Bisa Berikan Gelar Eropa untuk Chelsea?

Beberapa jam yang lalu, Chelsea telah memperkenalkan pelatih baru mereka, Maurizio Sarri yang dipercaya menggantikan pelatih sebelumnya, Antonio Conte.

Kehadiran The Italian Job yang ke-6 di kubu Stamford Bridge ini tentu diharapkan mampu memberikan perbedaan dengan pelatih sebelumnya, mulai dari gaya bermain hingga kesuksesan dalam meraih gelar juara.

Harapan untuk menjadi juara atau yang terbaik di kancah domestik, dengan merengkuh gelar Liga Primer Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Community Shield? Itu sudah pasti.

Harapan menjadi juara di kompetisi tertinggi di Eropa? Jelas lebih diharapkan bagi para fans Chelsea sejati.

Percaya atau tidak dan entah itu mitos atau bukan, ada persamaan yang dari Sarri dengan dua pelatih sebelumnya yang memberikan kesuksesan di kancah Eropa bagi Chelsea, yaitu berambut ala kadarnya alias botak.

1. Liga Champions

Pada musim 2011/12, kala itu Chelsea ditangani oleh Andre Villas Boas, namun sayangnya ia memiliki umur kepelatihan yang lama di Chelsea, karena pada pertengahan musim dirinya digantikan oleh pelatih berkepala plontos, Roberto Di Matteo.

Di akhir musim, Di Matteo yang juga merupakan legenda Chelsea mampu memberikan tim London Biru gelar paling bergengsi di Eropa antarklub, yakni Liga Champions.

2. Liga Europa

Setahun kemudian atau tepatnya di tahun 2013, The Blues kembali memiliki pelatih berkepala minimalis, yakni Rafael Benitez.

Awal kedatangannya, pelatih asal Spanyol ini sempat diremehkan dan juga tidak disenangi karena Benitez sempat memberikan kalimat bernada ledekan ke kubu Chelsea, kala ia masih melatih Liverpool dan The Blues ditangani oleh Jose Mourinho.

Namun secara profesional, Benitez yang kini melatih Newcastle United tak memerdulikannya dan berhasil mempersembahkan gelar bergengsi kedua di pentas Eropa antarklub, yakni Liga Europa.

Pertanyaannya, Maurizio Sarri yang kini juga menjadi pelatih Chelsea memiliki rambut bulat alias botak dan The Blues juga pada musim 2018/19 akan berkecimpung di Liga Europa. Mampukah Sarri merengkuhnya untuk mengikuti jejak Di Matteo dan Benitez sebagai pelatih berkepala botak tersukses di Chelsea? Kita lihat saja nanti.