Merasa Dibohongi, Robert Alberts Kesal dengan Sikap PT LIB
PSM Makassar berhasil mengamankan tiga poin dari Bhayangkara FC. Namun, Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts tak banyak memberikan komentar seusai laga.
Robert tampak geram dengan sikap operator Liga (PT LIB) yang dianggapnya sewenang-wenang terhadap PSM Makassar.
"Saya tidak mau terlalu membicarakan soal laga. Saya punya sesuatu di sini, " ujar Robert dalam sesi konferensi pers, Minggu (15/07/18).
1. Merasa Dibohongi
Pelatih asal Belanda ini kesal saat mengatahui bahwa laga melawan Bhayangkara FC ternyata tidak live di stasiun televisi. Robert merasa dibohongi oleh operator Liga dalam hal ini PT LIB.
"Pertandingan kita melawan Bhayangkara itu hanya streaming. Tidak live di TV. Padahal sebelumnya, PSM diberitahu bahwa kami tidak bisa main di Mattoanging karena sistem pencahayaan tidak memenuhi standar," tutur Robert.
"Lalu kami minta laga dilaksanakan pukul 15.00 (WITA) tapi PT LIB tidak mengizinkan dengan alasan pertandingan kami live di TV," bebernya.
Robert juga mengatakan bahwa pihak PT LIB bahkan mengancam akan memberika sanksi berat jika PSM Makassar tidak mengikuti keputusan PT LIB.
"Jika kami tidak menuruti mereka. Poin kami bakal dikurangi tiga dan kami akan turunkan ke Liga 2," ungkap Robert.
2. Mengundang Tanda Tanya Besar
Selain itu, mantan pelatih Korea Selatan U-17 ini juga heran kenapa PSM Makassar tidak bisa bermain sore hari. Sedangkan tim lain yang tidak mendapat jatah live di televisi bisa.
Terkait itu, Robert menilai jika operator kompetisi yang dipimpin oleh, Tigor Shalom Boboy ini wajar jika mengundang tanda tanya besar bagi PSM Makassar.
"Ini adalah pertanyaan besar. Sebuah skandal. Kenapa PSM tidak bisa bermain di kandang sendiri, di Makassar. Saya memang bingung dengan PT LIB," jelasnya.
Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA