x

Parah! Begini Perbedaan Lovren dan Mbappe ke Pitch Invaders

Senin, 16 Juli 2018 08:31 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Dejan Lovren vs Kylian Mbappe di Final Piala Dunia 2018.

Kompetisi Piala Dunia 2018 telah berakhir. Salah satu tim favorit juara dari Eropa, Prancis, mempertegas diri kepada dunia bahwa merekalah yang terbaik dengan mengandaskan tim kejutan, Kroasia, di partai puncak.

Bermain di Stadion Luzhniki, Minggu (15/07/18) malam kemarin, skuat Les Bleus berhasil memenangkan pertandingan dengan skor cukup telak 4-2.

Keempat gol anak asuh Didier Deschamps dicetak oleh Antoine Griezmann, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe. Satu gol bunuh diri didapat Prancis dari Mario Mandzukic.

Baca Juga

TOP 5 NEWS INDOSPORT: RONALDO GABUNG JUVENTUS, 12 PESEPAKBOLA TERJEBAK DI GUA

Sementara dua gol Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.


1. Gangguan Pitch Invanders

Penonton yang menyusup ke lapangan di laga final Piala Dunia 2018.

Jalannya pertandingan berlangsung seru, dramatis, dan unik. Ya, dikatakan unik karena untuk pertama kalinya, pertandingan final Piala Dunia dimasuki oleh beberapa fans ketika laga tengah berlangsung.

Hal tersebut terjadi pada menit ke-52, saat Prancis tengah memimpin dengan skor 2-1. Beberapa pitch invanders yang mengenakan pakaian berwarna putih-hitam masuk ke dalam lapangan.


2. Kelakuan 'Bengis' Lovren

Dejan Lovren terlihat marah kepada Picth Invanders

Tentu hal ini turut menuai sorotan tajam oleh jutaan pasang mata yang menonton pertandingan tersebut. Termasuk dengan apa yang dilakukan oleh salah satu bek Kroasia, Lovren.

Pria yang mengaku sebagai ‘bek terbaik dunia’ ini terlihat sangat marah dengan kelakukan pitch invanders. Hal tersebut diabadikan dalam sebuah kamera para jurnalis yang berada di pinggir lapangan.


3. Aksi Cool Mbappe

Kylian Mbappe untuk meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2018.

Apa yang dilakukan Lovren justru berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe.

Pemain milik Paris Saint-Germain ini tampak santai menanggapi pitch invanders yang mengganggu. Bahkan, dirinya sempat bercengkrama dengan salah satu di antaranya.


4. Fakta di Balik Pitch Invander di Prancis vs Kroasia

Penonton yang menyusup ke lapangan di laga final Piala Dunia 2018.

Apa yang dilakukan oleh pitch invanders di laga final Piala Dunia 2018 bukan tanpa alasan. Aksi tersebut dilakukan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Pussy Riot.

Kabarnya mereka telah merencanakan hal tersebut sebelumnya, sebagai bentuk protes atas aksi polisi dan mengenang 11 tahun meninggalnya penyair Rusia, Dmitry Prigov. 

Bahkan lewat sebuah video yang diunggah ke Youtube, kelompok tersebut menuliskan permintaan mereka. Salah satu permintaan kelompok Pussy Riot adalah agar para tahanan politik dibebaskan. 

Selain itu, mereka juga menuntut penghentian penangkapan ilegal saat kampanye politik. Saat ini, pitch invader dari Pussy Riot masih dimintai keterangan oleh petugas, dan sudah 6 jam berlalu sejak kejadian tersebut hingga berita ini diterbitkan. 

Polisi tak mengizinkan pengacara dari Pussy Riot untuk menemui para anggotanya yang ditangkap di Stadion Luzhniki. 

Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA

KroasiaPrancisDejan LovrenPiala Dunia 2018Bola InternasionalKylian MbappeSerba-Serbi Piala Dunia 2018

Berita Terkini