Juara Piala Dunia 2018, Prancis Bantu Hapus Islamofobia dan Rasisme
INDOSPORT.COM - Keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 berdampak ke berbagai aspek. Tidak terkecuali pandangan negatif kaum minoritas di sana.
Kemenangan Les Bleus sebagai juara Piala Dunia 2018 di Rusia disambut suka cita para pendukungnya di seantero Prancis. Presiden Prancis, Emmanuel Macron pun turut berpesta bersama skuat Timnas Prancis di lapangan dan di dalam ruang ganti.
Euforia kesuksesan Prancis juga patut dirasakan oleh sejumlah orang dari berbagai kalangan, termasuk warga imigran asal Afrika dan sejumlah umat muslim di Prancis.
Menurut data Bleacher Report, 16 dari skuat Prancis ternyata memiliki garis keturunan asal Afrika. Reporter politik Guardian bernama Sabrina Siddiqui melalui akun Twitter juga menyebut bahwa 7 pemain Prancis memeluk agama Islam.
Keberhasilan skuat Didier Deschamps di Piala Dunia 2018 tanpa terasa turut membantu dalam menghapus Islamofobia, xenofobia, dan rasisme. Hal itu dikatakan oleh seorang profesor hukum bernama Khaled Beydoun.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia mengatakan bahwa skuat Prancis yang berisikan 80 persen pemain imigran asal Afrika telah membantu dalam memerangi xenophobia dan rasisme terhadap ras kulit gelap.
Sementara itu, 7 pemain Prancis yang beragama Islam turut berperan dalam menghapus Islamofobia. Hal yang sama sempat ditunjukkan oleh Mohamed Salah tatkala mampu mengubah pandangan dunia terhadap Islam melalui sikap dan prestasinya bersama Liverpool.
Suasana skuat Prancis selalu mengalami keceriaan dalam setiap kesempatan latihan dan aktivitas di luar lapangan. Prancis walau bagaimana pun telah berhasil memperlihatkan keharmonisan dalam multikulturalisme melalui sepakbola.
Mungkinkah Ronaldo Akan Menjadi Pemilik Nomor 7 Tersukses di Juventus?