Terungkap, Transfer Ronaldo - Juve Berawal dari Gol Salto

Cristiano Ronaldo telah resmi diperkenalkan sebagai pemain Juventus oleh pihak klub.

Bagaimanapun, masih terdapat teka-teki mengenai bagaimana transfer ini bermula dan apa yang membuat Juventus berpikir dapat merekrut Ronaldo yang baru saja memenangkan Liga Champions Eropa ketiga beruntunnya bersama Real Madrid?

Hal tersebut dijawab oleh direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici.

1. Berawal dari Gol Salto dan Reaksi Fans Juventus

"Ide gila itu muncul setelah pertandingan leg pertama di sini (Allianz Stadium)," ungkap Paratici kepada Sky usai konferensi pers.

"Ketika Cristiano mendapatkan tepuk tangan, setelah gol saltonya, kami berbicara kepada agennya (Jorge Menes) di pertengahan pekan."

"Ia berkata: "Dengar, Ronaldo begitu tersentuh dengan seluruh perhatian yang ia dapatkan. Ia terpukau dan ia ingin datang dan bermain untuk Juventus suatu hari."

"Saya berkata: 'Baik, saya mengerti, ada banyak impian tapi hanya sedikit yang terwujud."

2. Transfer Cancelo Krusial

Paratici kemudian menjelaskan bagaimana transfer Joao Cancelo berperan krusial dalam transfer Ronaldo.

"Lalu kami (ia dan Mendes) bertemu lagi untuk Cancelo, ia menjelaskan situasinya pada kami dan kami menerima ide itu," urainya.

"Saya berbicara dengan Presiden (Andrea Agnelli) terlebih dahulu karena kami harus membuat angka-angkanya bekerja sebelum yang lainnya, karena itu adalahyang terpenting."

"Ia butuh beberapa jam dan berkata pada saya: 'Teruskan, lihat apakah benar-benar ada kesempatan."

3. Keinginan Ronaldo juga Berpengaruh

Paratici juga menyinggung bahwa transfer ini juga sangat dipengaruhi oleh keinginan Ronaldo untuk merumput di Turin.

"Itu adalah kesempatan yang konkret, kesempatan unik untuk memboyong seorang pemain yang diakui secara universal sebagai yang terbaik di dunia, yang paling gigih, bahkan seseorang yang telah memenangkan trofi terbanyak," tambahnya.

"Ketika ada negosiasi antara dua klub besar -- bahkan bukan klub, institusi -- seperti Real Madrid dan Juventus, maka anda memiliki pihak ketiga yaitu keinginan dari sang pemain, juga profesionalisme yang hebat dari para agen."

"Itu membuatnya lebih mudah untuk melakukan bisnis dan merampungkan transfer," tutup pria 46 tahun tersebut.