x

4 Rahasia Cristiano Ronaldo yang Menunjang Kesuksesannya

Minggu, 29 Juli 2018 09:55 WIB
Penulis: Josephine Krisna Dewi Prawesti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Cristiano Ronaldo meraih Ballon D'or yang ke lima.

INDOSPORT.COM - Banyak orang sukses dengan caranya masing-masing. Tapi bagi seorang megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, empat hal ini tidak bisa ia lewatkan begitu saja.

Pemenang lima kali pemain sepak bola terbaik dunia ini selalu menghargai hal-hal kecil di sekitarnya, yang mungkin tidak setiap orang melakukannya.

Baca Juga

Empat rahasia ini bisa menjadi motivasi bagi anda untuk menghadapi hidup, meraih target, dan mencapai keinginan. 

Untuk itu, sebagai wujud motivasi INDOSPORT kepada para pembaca di manapun Anda berada, kami telah merangkum empat rahasia Ronaldo yang mampu membuatnya sukses hingga detik ini, dirangkum dari Sportskeeda.


1. Mentalnya Menghadapi Kritik

Ronaldo dan anaknya, Ronaldo Jr.

Megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, telah bertahun-tahun menghadapi banyak kritik dari ribuan orang. Tapi hingga saat ini belum pernah terdengar Cristiano Ronaldo depresi karena kritik dari haters

Satu hal yang perlu dipelajari dari soerang Ronaldo adalah sikapnya yang tidak pernah berkecil hati meski banyak orang yang tidak suka dengannya. 

Ia memandang kritik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu, sangat sulit mengalahkan seorang Ronaldo yang secara mental sudah berjiwa pemenang. 

Ronaldo sudah berkarier di dunia sepak bola sejak usianya 12 tahun. Kalah dan menang sudah menjadi kesehariannya. Tidak terhitung berapa rival yang telah ia kalahkan, pun dengan penggemar rivalnya yang telah menghujatnya. 

Secara norma, gaya hidupnya yang membesarkan anak tanpa pernikahan tentu membuat sebagian orang risih. Tapi hingga kini ia tetap menjadi magnet dunia sepakbola, bahkan dari sekian banyak manusia di dunia menjadikannya sebagai teladan hidup.


2. Menghormati Keluarga dan Orang Terdekat

Ronaldo dan Ibunya.

Manusia tidak bisa hidup sendiri, begitu asumsi ilmu sosial yang telah ditanamkan guru pada siswa Sekolah Dasar. Kata-kata itu bukanlah sebuah kalimat biasa, tapi sebuah pernyataan mendalam yang juga melekat pada seorang pemenang Ballon d'Or 5 kali, Cristiano Ronaldo.

Jika pernah melihat film biografi Cristiano Ronaldo, sangat terlihat ia begitu mencintai Ibu dan kakak pertamanya, meski kakaknya sempat menjadi seorang pemabuk berat.

Seberapa hebat seorang Ronaldo selama satu dekade ini, ia membutuhkan orang lain untuk menunjang kesuksesannya.

Ronaldo tidak pernah lupa untuk berterima kasih kepada orang terdekatnya ketika berpidato setelah menerima penghargaan.

Di luar lapangan, ia begitu menghormati seorang Alex Ferguson, mantan manajernya semasa mengemban tugas di Manchester United. 

Hingga kini, ia menganggap seorang Ferguson seperti seorang ayah. Begitu juga sebaliknya, Ferguson selalu menantikan pesepakbola berusia 33 tahun itu berlaga di lapangan. 


3. Ronaldo Tidak Sombong

Martunis saat berfoto bersama Cristiano Ronaldo.

Begitu banyak penggemarnya dari berbagai penjuru dunia. Ia selalu menghargai penggemarnya kemanapun ia berada.

Hanya sekadar memberi pelukan semangat atau berfoto bersama, ia tidak pernah menolak siapapun untuk dekat dengannya. 

Satu kalimat yang pernah ia ucapkan ketika ia memenangkan Liga Champions adalah: “Karena mereka selalu berada di sisi saya.”

Sementara itu, Ronaldo juga bermurah hati untuk menyisihkan sebagian gajinya untuk orang miskin. Sudah tidak terhitung berapa banyak program amal yang telah ia sumbangkan.

Tapi yang sangat melekat bagi masyarakat Indonesia adalah ketika Ronaldo membantu seorang anak bernama Martunis, yang terdampar akibat bencana Tsunami di Aceh. 


4. Sikap Tidak Pernah Menyerah

Cristiano Ronaldo dan Patrice Evra merayakan trofi Liga Primer Inggris musim 2006/07 di ruang ganti di Old Trafford.

Terlepas dari setiap rintangan yang dia hadapi, Cristiano Ronaldo adalah seorang pejuang mutlak, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia tidak pernah berhenti latihan baik latihan berat atau sekedar mengingat gestur fisik.

Fakta yang membuat Cristiano Ronaldo hingga sesukses ini, adalah ambisi dan ketekunan menyatu dalam jiwanya. Dia tidak beristirahat sebentar sampai dia muncul menjadi yang terbaik di antara banyak pemain. Kegagalan adalah ketakutan terbesarnya hingga saat ini.

Mantan rekan satu timnya ketika di Manchester United, Patrice Evra, mengungkapkan betapa gilanya Ronaldo pada latihan di waktu santai.

Evra pernah diundang ke rumah Ronaldo untuk makan siang tapi tidak ada hidangan enak sama sekali, ia ketat dalam mengatur pola makannya. Bahkan setelah makan, Ronaldo memaksa Evra untuk latihan.

"Kami mulai makan dan saya membayangkan beberapa daging besar akan datang, tetapi tidak ada. Dia baru saja selesai makan dan dia berdiri lalu dia mulai bermain bola, melakukan beberapa keterampilan dan dia berkata: 'Mari kita lakukan dua sentuhan '.

"Lalu saya berkata 'bisakah aku selesai makan?' lalu Ronaldo menjawab 'Tidak, tidak, ayo mainkan dua sentuhan," kenang Evra yang dikutip dari indulgexpress.com. 

Adapun cerita lain ketika seorang Ronaldo tidak mau kalah dari hal kecil sekalipun. Saat itu Ronaldo bermain tenis meja bersama Rio Ferdinand, mantan rekan setimnya di Old Trafford. 

"Mereka bermain tenis meja dan Rio mengalahkan Ronaldo, dan kami semua berteriak menyoraki Rio dan dia sangat kesal," 

"Kemudian dia meminta sepupunya untuk membeli satu set tenis meja, dia berlatih selama dua minggu di rumah kemudian dia kembali bermain bersama Rio dan dia mengalahkan Rio di depan semua orang.

"Jadi itulah Cristiano Ronaldo, itu sebabnya saya tidak terkejut hingga hari ini ia ingin memenangkan Ballon d'Or," tutup Pria kelahiran Senegal itu. 

Berikut Jadwal Timnas Indonesia Piala AFF U-16

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM

Cristiano RonaldoPortugalBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini