Merasa Janggal, Pelatih Persib Bandung Pertanyakan Hukuman Komdis PSSI
INDOSPORT.COM - Persib Bandung dipastikan tidak akan diperkuat beberapa pemain andalannya pada pertandingan tandang putaran kedua Kompetisi Liga 1 2018 kontra PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (30/07/18).
Pada laga tersebut, tim kebanggaan Bobotoh ini kehilangan Ezechiel Ndouassel yang mendapatkan akumulasi kartu kuning, Febri Hariyadi yang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23.
Kemudian Hariono dan Bojan Malisic yang mendapatkan larangan bermain sebanyak dua laga kontra PS TIRA dan Sriwijaya FC serta denda masing-masing Rp10 juta dan Rp20 juta.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez merasa kecewa timnya tidak bisa tampil full team, karena selalu ada pemainnya yang mendapatkan akumulasi kartu dan juga mendapatkan sanksi larangan bermain dari Komdis.
"Ezechiel, Bojan (absen). Ya kita tahu, kita selalu punya masalah, saya tidak tahu kenapa, tapi setiap waktu saya bertanya pada kepala PSSI, kita menghormati mereka tentu, tapi kenapa? Ada apa dengan Persib?," kata Gomez, Minggu (29/07/18).
"Karena setiap kita mau bertanding kita selalu punya masalah dengan pemain asing, Ezechiel, In-Kyun, Bojan dan Bauman," jelasnya.
Gomez juga mempertanyakan ketegasan wasit di lapangan, pasalnya pada beberapa pertandingan yang sudah dilakoni timnya. Beberapa kali wasit dengan mudah memberikan kartu kuning kepada anak asuhnya.
Padahal, pelanggaran yang dilakukan anak asuhnya masih dalam batas wajar. Ia juga tak masalah jika kartu yang diberikan wasit kepada pemainnya, karena pelanggaran keras.
"Saya tidak bisa mengerti, karena bisa saja Eze dan Bojan bilang, hey how are you, terus kasih kartu kuning. Gak tahu, saya gak ngerti, kalau itu pelanggaran keras gak apa-apa, mereka memperlihatkan pada saya," ucapnya.
1. Beda Komdis Indonesia dan Argentina
Gomez membandingkan ketegasan Komdis di Indonesia dan negaranya, Argentina. Di Argentina Komdis selalu memanggil lebih dulu pemain sebelum memutuskan untuk memberikan sanksi.
"Saya tidak bisa mengerti dengan Komdis, kita dapat punya sanksi dan denda. Karena di negara saya sebelum mereka memutuskan sanksi mereka yang melanggar datang ke komdis," ujarnya.
"Kaya wasit, pemain, pelatih, lalu bertanya ada apa ini, kemudian mereka dapat berbicara. Di sini kita tidak bisa berbicara, empat orang bisa berbicara ini pelanggaran atau bukan," tambahnya.
"Tapi di sini kita tidak bisa berbicara. Kita tidak bisa melakukan pembelaan, saya tidak tahu siapa Komdis, yang mana yang kasih sanksi di tiap pertandingan," tegasnya.
Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2018:
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT