Demi Timnas Indonesia, LIB Melarang Penyerang Asing Main di Liga 1
INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memiliki rencana untuk mengubah regulasi yang sudah ditetapkan selama musim 2017 lalu. Pihak LIB telah mewacanakan untuk tidak memperbolehkan klub Liga 1 memiliki penyerang asing.
Langkah tersebut diambil karena Timnas Indonesia sangat krisis penyerang. Pada saat ini, masalah utama Indonesia adalah penyelesaian akhir. Tak heran jika saat ini Luis Milla memanggil dua pemain naturalisasi untuk mendongkrak produktivitas tim di Asian Games 2018.
LIB pun mengambil langkah untuk menyiasati permasalahan tersebut dengan melarang adanya penyerang asing di Liga 1 2019 mendatang.
"Itu (larangan penyerang asing) masih tahap rencana dan masukan juga dari klub Liga 1 2019," ucap COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, kepada wartawan.
"Kami juga akan meminta masukan ini kepada klub karena kompetisi itu tentu saja demi menghasilkan pemain-pemain terbaik untuk timnas Indonesia."
"Regulasi musim 2019 pemain asing tidak boleh di lini depan bisa saja terjadi karena ini juga untuk timnas Indonesia. Kapan terakhir kita punya penyerang berkualitas?" tutup Tigor.
1. Hanya 2 Pemain Lokal yang Produktif
Selama gelaran Liga 1 musim 2018 ini berlangsung, hanya ada dua pemain lokal yang mampu bersaing di daftar pencetak gol terbanyak. Dua pemain tersebut adalah Lilipaly dan penyerang Barito Putera, Samsul Arif.
Terhitung, hanya Lilipaly dan Samsul Arif yang berhasil mengumpulkan 10 gol hingga pekan ke-20 Liga 1 2018. Sedangkan penyerang lokal lainnya tidak mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi masing-masing klubnya.
Hal itu tak terlepas karena klub-klub Liga 1 2018 tidak memberikan kesempatan menit bermain kepada penyerang lokal sepanjang musim ini.
"Pemain lokal yang tersubur hanya dua, Lilipaly dan Samsul Arif. Lilipaly pun juga pemain naturalisasi," keluh Tigor.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM.