4 Pemain Naturalisasi yang Tampil Ganas di Liga 1 2018
INDOSPORT.com – Pemain naturalisasi mulai menjamur di kompetisi Liga 1 2018. Tidak banyak dari mereka yang berhasil tampil mengesankan selama paruh pertama kompetisi.
Keberadaan mereka melengkapi skuat pemain lokal tim-tim Liga 1. Pemain naturalisasi berstatus warga negara Indonesia, namun berkualitas layaknya pemain asing.
Mereka biasanya ditempatkan di posisi juru gedor untuk membobol gawang lawan. Namun demikian, ada pula yang berposisi sebagai pemain belakang untuk menggalang lini pertahanan agar lebih solid.
Kehadirannya bukan sekadar siasat agar dapat menggunakan ‘pemain asing’ melebihi kuota. Pemain naturalisasi bukan tidak mungkin mampu mengangkat prestasi klub bahkan hingga dipanggil membela panji merah putih.
Berikut INDOSPORT.com merangkum 4 pemain naturalisasi yang bersinar di putaran pertama Liga 1 2018.
1. Stefano Lilipaly
Pemain naturalisasi asal Belanda yang satu ini tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Sejak kembali ke Indonesia dan merumput bersama Bali United pada 2017, Lilipaly terus menunjukkan performa yang menanjak.
Musim ini ia telah mencetak 10 gol dan 3 assist dari 17 penampilannya di Liga 1 2018. Pencapaian tersebut jelas membuat Luis Milla tergiur untuk memasukkannya ke dalam 3 slot pemain senior di Timnas Indonesia U-23 untuk dibawa ke Asian Games 2018.
Terbukti, Lilipaly berhasil memborong 2 gol di laga pertama melawan Taiwan yang berkesudahan 4-0. Hal itu membuktikan bahwa Lilipaly tidak hanya berprestasi di klub, tetapi juga di tim nasional.
2. Alberto âBetoâ Goncalves
Resmi menyandang status kewarganegaraan sejak pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada 2008, Beto tetap bersinar bersama Sriwijaya FC di musim ketiganya meski di usia yang telah menginjak 37 tahun.
Beto kian membara di Liga 1 musim ini setelah mengantongi kewarganegaraan Indonesia. Siapa sangka, penampilan konsistennya di liga membawanya tampil berseragam merah putih berlambang garuda di dada dalam ajang Asian Games 2018.
Ia berhasil menyingkirkan nama-nama striker lokal dan naturalisasi lainnya, seperti Ilja Spasojevic, Lerby Eliandry, dan Ezra Walian.
Berbekal torehan 6 gol dan 3 assist di putaran pertama Liga 1 2018, Beto telah membuktikan ketajamannya di saat partai melawan Taiwan dan Laos.
Ia telah mengemas 3 gol di Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola. Pencapaian tersebut membuatnya tampil sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sementara di ajang tersebut.
3. Victor Igbonefo
Victor Ignonefo berperan dalam membawa Persib Bandung menjuarai paruh musim Liga 1 2018. Duetnya bersama Bojan Malisic membuat Maung Bandung menjadi salah satu tim paling sedikit kebobolan di putaran pertama dengan hanya 16 kali kemasukan.
Dari 10 penampilannya di paruh pertama, ia berhasil membawa Persib 6 kali nirbobol. Meskipun belum berkontribusi dalam gol-gol Maung Bandung, ia selalu tampil lugas di lini pertahanan.
Igbonefo bahkan sempat dipanggil ke Timnas Indonesia sebagai salah satu opsi pemain senior di lini pertahanan. Bukan tidak mungkin, jika mampu membawa Persib juara musim ini, Igbonefo akan masuk dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
4. Herman Dzumafo Epandi
Herman Dzumafo Epandi sempat dianggap sudah habis usai lama tak terdengar kabarnya. Ia tiba-tiba bergabung dengan PSPS Riau di kompetisi Liga 2 dengan status berkewarganegaraan Indonesia.
Musim ini Dzumafo memperkuat juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC. Ia diplot untuk menggantikan posisi Ilja Spasojevic yang memilih hengkang ke Bali United.
Siapa sangka, ia masih tampil eksplosif dengan raihan 5 gol dan 3 assist di putaran pertama. Dzumafo berhasil membawa Bhayangkara FC menangkring di posisi 4 di paruh musim.
Dengan tubuh yang gempal, pemain berusia 37 tahun itu masih lincah dalam menggiring bola dan kokoh dalam mempertahankan bola. Simon McMenemy tidak ragu menurunkannya sebagai pemain inti di tengah pasokan striker yang minim.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT