Meski Asli Surabaya, 3 Hal Ini Bisa Bikin Supriadi Berpeluang ke Persija

INDOSPORT.COM - Selain si kembar Bagas Kahfa dan Bagus Kahfi, beberapa nama penggawa Timnas Indonesia U-16 lain turut melambung seiring keberhasilan mereka menjuarai Piala AFF U-16 2018 beberapa waktu lalu.

Salah satunya adalah Mochamad Supriadi. Dirinya tampil mencuri perhatian, ketika di laga perdana Indonesia membantai Filipina dengan skor 8-0. Saat itu Supriadi mencetak gol perdana.

Bahkan, pelatih Myanmar yang timnya juga pernah jadi korban keganasan Timnas U-16, tak segan menyebut kalau Supriadi adalah salah satu pemain yang paling berbahaya di Skuat Garuda Asia.

Usai turnamen, Supriadi pun mulai banyak dilirik beberapa klub besar Liga 1, yang ingin mengamankan talentanya. Termasuk berpeluang membela tim ibu kota, Persija Jakarta. Faktor apa yang membuat itu terjadi? Berikut INDOSPORT merangkumnya.

1. Kirim Kode

Setelah menjadi rising star bersama Timnas U-16, sosok Supriadi pun mulai banyak dicari tahu netizen pecinta sepak bola Tanah Air.

Salah satunya adalah akun instagram pribadinya yang menjadi sasaran. Pemuda asal Surabaya itu kedapatan sempat mengunggah sebuah foto dengan bendera Persija Jakarta.

Meski bukan bendera Persija, namun banyak netizen yang mensinyalir itu adalah kode kalau Supriadi ingin membela Macan Kemayoran.

2. Masuk Skuat Persija U-19

Beberapa bulan lalu, tepatnya Juni 2018, Persija Jakarta telah rampung melakukan seleksi untuk tim mudanya yakni U-16 dan juga U-19.

Sebanyak 29 pemain terpilih untuk memperkuat Persija U-19, yang akan dilatih oleh Coach Sudirman untuk berkompetisi di Liga 1 U-19 musim ini.

Nama-nama yang lolos seleksi diumumkan selepas melakoni seleksi tahap akhir selama dua hari dari 25 dan 26 Juni 2018 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta.

Salah satu pemain yang lolos adalah striker Timnas U-16, Mochamad Supriadi. Hal ini membuat peluang Supriadi memperkuat tim senior Persija Jakarta semakin besar.

"Ada pemain dari tim U-19 yang magang di tim senior. Jadi pelatih bisa tahu calon anak buahnya. Kami akan mengatur pembinaan dari usia 16 dan 19. Jadi mereka bisa subsidi pemain senior,” kata Direktur Persija, Gede Widiade.

3. Dididik Oleh SSB Binaan Persija

Sebelum jadi bintang Timnas U-16, dan banyak yang menawarkan bantuan dan penghargaan, Mochamad Supriadi sempat kesulitan meniti karier sepak bolanya.

Dalam perjalanan kariernya, Supriadi sempat mengalami ditipu oleh oknum pencari bakat, yang menjanjikan akan diorbitkan sebagai bintang sepak bola di Jakarta, jika membayar Rp1,8 juta rupiah.

Singkat cerita, Supriadi kemudia bersedia membayar dan terbang ke Jakarta. Namun oknum tersebut justru menelantarkan Supriadi di Jakarta hingga harus rela menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup.

Ditengah-tengah musibah yang dialaminya, Supriadi kemudian mendapat hikmah. Ia kemudian diajak bergabung ke SSB Bina Taruna, oleh salah satu kenalannya.

Usut punya usut, rupanya SSB tersebut adalah binaan dari klub Liga 1, Persija Jakarta. Tak heran jika skill dan kemampuan Supriadi meningkat pasca bergabung. Sebab, Bina Taruna memiliki catatan gemilang dalam membina pemain muda.

Pada tahun 2017 lalu, SSB Bina Taruna berhasil keluar sebagai juara di Festival Persija Muda kategori U-18.  Turnamen yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Pusat merupakan kegiatan rutin untuk mengembangkan sepakbola di Jakarta. Ada tiga kategori yang digelar, yakni U-8, U-10, dan U-12.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.