Tanpa Rezaldi, Luis Milla Buat 3 Perjudian Taktik Lawan UAE
INDOSPORT.COM - Setelah perjuangan berat selama lebih dari 120 menit di babak 16 besar, Timnas U-23 tak lagi dapat berpartisipasi di cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2018. Indonesia takluk dari Uni Emirat Arab dalam babak adu penalti.
Dua kali, Uni Emirat Arab unggul melalui tendangan penalti -- dua kali pula Indonesia menyamakan kedudukan. Bagaimanapun, dua sepakan gagal dari Saddil Ramdani dan Septian David Maulana di adu penalti, mengakhiri harapan Indonesia akan medali emas di pesta olahraga terbesar Asia ini.
Di pertandingan ini, Indonesia kehilangan sosok Rezaldi Hehanussa. Meskipun berada dalam daftar cadangan, menurut laporan salah satu reporter INDOSPORT, Rezaldi duduk di tribun VIP bersama tiga rekannya yang lain, Nazar Nurzaidin, Muhammad Ridho dan Muhammad Rafli.
Menurut laporan, Rezaldi mengalami cedera ringan di kakinya, sehingga tak dapat diturunkan di pertandingan penting ini. Pelatih Luis Milla pun harus melakukan tiga perjudian taktik di pertandingan ini karena absennya bek kiri Persija satu ini. Perjudian yang memiliki hasil-hasil yang berbeda.
1. Pisahkan Kombinasi Bek Tengah Ricky - Hansamu
Dalam starting line up yang diturunkan di pertandingan ini, terdapat satu nama baru, yaitu Andy Setyo. Masuknya Andy menjadi starter untuk mengakomodasi bergesernya Ricky Fajrin ke posisi bek kiri.
Di empat pertandingan yang dijalani di penyisihan grup, Milla selalu menduetkan Ricky Fajrin dan Hansamu Yama sebagai duo bek tengah. Keduanya telah membangun kohesi atau chemistry yang baik sebagai tembok pertahanan dan perubahan di pertandingan melawan UAE merusak hal itu.
Meskipun Ricky memang familiar dengan posisi bek kiri saat membela Bali United, Setyo dan Hansamu di tengah masih belum padu. Beberapa kali kecolongan, Andy bahkan melakukan kesalahan, memaksa wasit untuk menunjuk titik putih yang kemudian menjadi gol pertama UAE.
2. Febri Haryadi Turun Sebagai Bek
Melihat strateginya tidak berjalan dengan baik di babak pertama, Milla tak mau menunggu lama untuk melakukan perubahan. Andy Setyo ditarik keluar, digantikan oleh Septian David Maulana. Tapi, tunggu, mengapa Milla mengganti bek tengah dengan seorang gelandang?
Menambah jumlah pemain tengah, Milla tidak mengubah formasi 4-2-3-1 yang diusungnya. Keputusan yang dibuatnya adalah dengan menggunakan Febri sebagai bek kiri dan memaksa Septian bermain di sayap kiri.
Febri memang tidak begitu efektif di sisi kiri lapangan di sepanjang babak pertama, terlihat begitu kehilangan bantuan-bantuan overlap dari Rezaldi. Untuk itu, Febri diberikan tugas di bek kiri dan berperan seperti seorang wing back.
Septian sendiri memberikan warna baru dalam serangan Indonesia. Bukan pemain sayap murni, Septian cenderung menusuk ke tengah lapangan, area yang lebih nyaman baginya. Hasilnya, Indonesia justru tampil mendominasi sejak masuknya pemain bernomor punggung 14 ini.
3. Gantian, Saddil Dipasang di Posisi Bek Kiri
Di akhir babak kedua, tepatnya menit 89', Milla kembali melakukan pergantian pemain. Febri Hariyadi digantikan oleh Ilham Udin Armaiyn. Untuk itu, Milla harus mengorbankan satu dari pemain lain untuk mengisi posisi bek kiri.
Saddil Ramadhan yang bermain di sayap kanan menggantikan Irfan Jaya, menjadi pemain yang ditunjuk. Keputusan yang awalnya terlihat memaksakan, tapi justru berbuah manis.
Dari posisi ini lah, Indonesia mampu menyeimbangkan kedudukan untuk kedua kalinya. Saddil yang berada di sisi kiri melepaskan umpan silang ke tiang dekat, yang kemudian diselesaikan oleh Stefano Lilipaly.
Fakta bahwa Saddil adalah seorang pemain kidal membantunya untuk melepas umpan-umpan silang akurat dari sisi kiri, dibandingkan saat ia berada di sisi kanan lapangan.
Ikuti terus berita seputar sepak bola Internasional dan Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM.