Selain Milla, 3 Pelatih Top Ini Menangis karena Tinggalkan Timnya
INDOSPORT.COM - Ada pertemuan, ada pula perpisahan. Begitulah hidup. Keabadian hanya menjadi suatu hal yang begitu fana.
Timnas Indonesia U-23 baru saja tersingkir dari babak 16 besar Asian Games 2018 setelah kalah dari Uni Emirat Arab (UEA) lewat drama adu penalti pada Jumat (24/08/18) kemarin. Kegagalan ini pun sepertinya juga akan jadi momen perpisahan sang kepala pelatih, Luis Milla, dengan Pasukan Garuda.
Ya, masa depan Milla sebagai pelatih Indonesia kini memang sedang terancam. Pasalnya, PSSI pernah mewanti-wanti jika kembali tak bisa menghasilkan prestasi pada Asian Games 2018, kemungkinan besar Milla akan dipecat.
Kepergian Milla semakin nampak mendekati kenyataan apabila melihat yang dilakukannya di ruang ganti pasca laga kontra UEA di Asian Games 2018. Milla berbicara kepada para anak asuhnya dengan nada haru plus menyiratkan salam perpisahan.
Bahkan menurut asistennya di Timnas Indonesia, Bima Sakti, Milla sampai tak bisa membendung air matanya. Milla menangis mendapati kemungkinan dirinya akan hengkang dari Timnas Indonesia.
Momen tangisan seorang pelatih jelang perpisahannya dengan anak asuhnya, tak hanya terjadi pada Milla saja. Beberapa pelatih top Eropa juga pernah mengalami momen kesedihan seperti yang dirasakan Milla.
Lalu, siapa saja para pelatih top Eropa yang dimaksudkan tersebut? Berikut rangkuman INDOSPORT untuk Anda, pembaca setia kami.
1. Jose Mourinho
Sosok Jose Mourinho terkenal sebagai sosok pelatih arogan dengan beberapa aksi atau ucapan kontroversialnya. Namun, di balik itu semua, The Special One ternyata juga pernah menangis saat harus berpisah dengan klub asuhannya, Inter Milan.
Mourinho berpisah dengan Inter di akhir musim 2009/10 untuk mencari tantangan baru bersama klub La Liga Spanyol, Real Madrid. Pelatih asal Portugal itu sukses memberikan kado perpisahan yang manis dengan membawa Inter meraih treble winners.
Prestasi terakhirnya untuk Inter tersebut rupanya meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi Mou. Ia bahkan pernah tertangkap kamera sedang menangis saat mengucapkan salam perpisahan kepada salah satu pemainnya, Marco Materazzi.
2. Jurgen Klopp
Sosok Jurgen Klopp terkenal sebagai sosok pelatih ekspresif dengan semangat yang begitu berkobar. Namu, siapa sangka, di balik semangatnya itu, ternyata Klopp pernah menangis saat harus meninggalkan Borussia Dortmund pada 2015 lalu.
Klopp menghabiskan tujuh tahun karir kepelatihannya bersama Dortmund. Ia sukses membawa Dortmund kembali disegani sebagai klub papan atas Bundesliga Jerman.
Pada momen perpisahannya dengan Dortmund, Klopp disambut apresiasi yang begitu tinggi dari para fans dan pemain Dortmund. Mendapati itu semua, Klopp pun tak dapat membendung air matanya sembari melambaikan tangan ke arah tribun penonton.
Namun, kado perpisahan Klopp untuk Dortmund tak seindah yang dilakukan Mourinho bersama Inter. Ya, pada laga terakhir Klopp, Dortmund takluk 1-3 dari VFL Wolfsburg.
3. Pep Guardiola
Meski sosoknya nampak lebih akrab dengan Barcelona, Pep Guardiola ternyata malah memberikan air matanya untuk klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.
Ya, tangisan Guardiola itu terjadi saat ia berhasil memberikan gelar Piala Jerman sebagai kado perpisahan terbaik untuk Bayern.
Guardiola tiga musim melatih Bayern sejak tahun 2013. Pada akhir musim 2015/16, Guardiola memutuskan untuk pergi dari Allianz Arena.
Guardiola menjalani laga terakhirnya bersama Bayern dengan manis setelah menang 4-3 lewat drama adu penalti atas Borussia Dortmund di final Piala Jerman.
Guardiola yang merasa sedih akan berpisah dengan Bayern, kemudian nampak menangis saat momen perayaan juara.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT