Hebat! 4 Legenda Timnas Prancis Ini Pernah Rasakan 'Sentuhan' Pelatih Mauritius
INDOSPORT.COM - Pertandingan FIFA Match Day antara Timnas Indonesia vs Mauritius akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (11/09/18) pukul 16.30 WIB sore nanti.
Namun, ada sedikit cerita mengejutkan di balik Timnas Mauritius yang patut diwaspadai oleh Skuat Garuda nanti sore. Yaitu, pelatih mereka yang merupakan mantan pelatih Manchester United.
Ternyata selain dikenal sebagai mantan pelatih Manchester United, Filho sudah dikenal sebagai pelatih yang punya sentuhan dingin kepada para pemain asuhannya selama di Prancis.
Seperti yang diberitakan oleh bbc.co.uk, Filho mampu menjadi pelatih yang disegani saat meniti karier kepelatihan di akademi sepak bola yang terkenal di Prancis, yaitu Clairefontaine.
Filho menjadi pelatih di Clairefontaine saat dirinya pensiun di usia 33 tahun pada tahun 1973 silam. Hampir 30 tahun dia menjadi pelatih di Clairefontaine yang terkenal memproduksi para legenda Timnas Prancis. Bahkan media Inggris tersebut, mengakui peran Filho dalam mengasah bakat para legenda Prancis saat masih junior.
Langsung saja, berikut INDOSPORT rangkum sebanyak 4 legenda Timnas Prancis yang pernah rasakan sentuhan dingin Francisco Filho, pelatih Mauritius saat ini.
1. Nicolas Anelka
Siapa yang tidak kenal dengan Nicolas Anelka. Sosok striker yang menjadi andalan untuk Timnas Prancis pada awal tahun 2000-an.
Anelka yang pernah membela Paris Saint-Germain, Arsenal, Real Madrid, Liverpool, Manchester City hingga Chelsea itu ternyata pernah menimba ilmu di akademik Clairefontaine, masuk pada tahun 1993.
Saat itu, sosok Filho sudah menjadi pelatih dan terkenal dengan tangan dinginnya mengasah kemampuan para pemain junior berbakat. Anelka pun merasakan kepelatihannya selama dua tahun, sebelum hijrah ke akademik PSG tahun 1995 silam.
2. Louis Saha
Sama seperti Nicolas Anelka, Louis Saha juga menjadi andalan untuk Timnas Prancis pada awal tahun 2000-an. Saha terkenal ketajamannya di depan gawang saat membela Fulham, Manchester United, Everton hingga Tottenham Hotspur.
Mengawali karier profesionalnya di klub Ligue 1 Prancis, FC Metz, Saha ternyata sempat mengasah bakatnya di Clairefontaine. Satu angkatan dengan Anelka, yang masuk pada tahun 1993 silam, dia juga hanya dua tahun merasakan kepelatihan Filho.
Bakatnya pun tercium oleh FC Metz yang langsung mendatangkannya pada tahun 1995. Dua tahun di Metz junior, asahan Filho dan Clairefontaine pada bakat Saha membuat sang pemain menembus skuat senior dua tahun kemudian.
3. William Gallas
William Gallas, pesepakbola yang sangat berpengaruh pada sepak bola Eropa. Dia juga mencapai puncak kariernya saat menjabat sebagai kapten Arsenal dan uniknya, dia memakai nomor punggung 10 padahal seorang bek tengah.
Tidak banyak yang mengetahui, ternyata kehebatan Gallas di jantung pertahanan saat membela Chelsea dan Arsenal bermula dari tangan dingin Filho saat sang pemain masuk akademik Clairefontaine pada tahun 1992 silam.
Sama seperti Saha dan Anelka, Gallas juga hanya menimba ilmu di akademik sepak bola terkenal Prancis itu selama dua tahun, di mana pada tahun 1994 dia memutuskan menerima pinangan klub Ligue 1, FC Caen.
4. Thierry Henry
Yang terakhir, adalah striker legendaris Timnas Prancis, Arsenal dan juga Barcelona. Yaitu, Thierry Henry yang mampu memberikan gelar Liga Primer Inggris untuk Arsenal dan treble bersama Barcelona pada musim 2008/09 lalu.
Ternyata, bakat Henry sempat ditempa di Clairefontaine saat dirinya masuk ke akademik terkenal Prancis itu pada tahun 1992 silam. Saat itu juga, Filho memiliki peran besar dalam pengembangan para pemain junior.
Sekadar informasi, kemampuan pelatih Mauritius ini dalam mengembangkan kemampuan para pemain patut diwaspadai. Pasalnya, dengan tangan dinginnya, Henry ternyata masuk dalam skuat Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 silam, padahal umurnya baru berusia 21 tahun.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM