Rekam Jejak Simon McMenemy yang Buatnya Pantas Gantikan Luis Milla
INDOSPORT.COM - Luis Milla belum memperpanjang kontrak bersama Timnas Indonesia. Hal itu membuat nama Simon McMenemy muncul ke permukaan sebagai calon pengganti.
Hingga kini, Luis Milla belum memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Padahal, Timnas Indonesia sedang dalam persiapan menghadapi ajang Piala AFF 2018 bulan November mendatang.
Dan pada laga uji coba melawan Mauritius, Selasa (11/09/18) lalu, Timnas bermain tanpa didampingi oleh pelatih asal Spanyol tersebut.
Luis Milla yang belum pasti memperpanjang kontrak bersama Timnas Garuda, membuka celah bagi pelatih lain untuk mengisi kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Salah satu nama yang paling mencuat adalah pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Simon sendiri mengaku merasa terhormat disebut-sebut sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia.
"Itu sebuah kehormatan, kebanggaan untuk saya. Tapi untuk saat ini saya fokusnya ke bfc untuk memenangkan pertandingan selanjutnya," ujarnya usai laga Bhayangkara FC.
Lalu, sebenarnya bagaimana jejak karier McMenemy hingga namanya disebut pantas melatih Timnas Indonesia?
1. Rekam Jejak McMenemy
Nama Simon McMenemy sebenarnya mulai diperhitungkan di kancah sepak bola khususnya di kawasan ASEAN saat perhelatan Piala AFF 2010 lalu. McMenemy yang saat itu masih berusia 33 tahun secara mengejutkan membawa Timnas Filipina lolos ke babak semifinal.
Pelatih asal Skotlandia itu membawa Filipina tak terkalahkan di fase grup dan berhak lolos ke semifinal menghadapi Indonesia. Meski saat itu Filipina dikalahkan Indonesia dua kali, tapi nama McMenemy langsung menjadi komoditi hangat di bursa pelatih.
Piala AFF 2010 juga menjadi batu loncatan dalam karier McMenemy. Karena usai menangani Filipina, McMenemy sempat melatih beberapa klub.
Dong Tam Long An, Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, hingga New Radiant menjadi klub yang dilatihnya dalam kurun empat tahun usai meninggalkan kursi pelatih Filipina.
Selanjutnya dalam periode 2014-2016, McMenemy melatih klub Filipina, FC Meralco Manila.
Tahun 2017 lalu, McMenemy kembali ke Indonesia dan didapuk menjadi pelatih Bhayangkara FC. McMenemy masih bertahan sebagai pelatih Bhayangkara FC hingga saat ini.
2. Prestasi
Membawa Filipina menjadi semifinalis Piala AFF 2010 menjadi catatan prestasi tersendiri bagi McMenemy. Itu adalah posisi tertinggi yang dicapai Filipin adi ajang Piala AFF.
Prestasi selanjutnya yang ia catatkan adalah bersama FC Meralco Manila di musim 2014/15. Di bawah asuhan McMenemy, FC Meralco mampu finish di peringkat ketiga Divisi 1 Liga Filipina selama dua musim berturut-turut.
Gelar juara PFF National Men's Club Championship 2014/15 juga dipersembahkan oleh McMenemy bagi FC Meralco atau Loyola Meralco.
Hingga akhirnya, bersama Bhayangkara FC di Liga 1 2017, Simon McMenemy meraih gelar juara bersama Bhayangkara FC. Simon juga diganjar dengan penghargaan sebagai pelatih terbaik Indonesia 2017.
Sejumlah prestasi bersama klub, dan juga pengalaman di Piala AFF bersama Timnas Filipina, sudah cukup untuk membuat Simon McMenemy pantas menangani Hansamu Yama dkk menggantikan Luis Milla.
Apalagi, ada beberapa anak asuh dan mantan anak asuhnya di Timnas Indonesia. Nama seperti Evan Dimas, Ilham Udin, Putu Gede, Zulfiandi, Hargianto dan Awan Setho adalah sejumlah nama yang pernah dan sedang merasakan tangan dingin McMenemy.
Selain itu, McMenemy juga punya pilihan taktik dan formasi yang mengandalkan serangan dari sayap dan tengah, serta operan dari kaki ke kaki, seperti yang diterapkan Luis Milla bersama Timnas Indonesia.
Maka tak salah jika Simon McMenemy disebut pantas menangani Timnas Indonesia.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta Timnas Indonesia hanya di INDOSPORT