4 Pemain Terbaik di Final Liga Champions
INDOSPORT.com - Selama 26 tahun sejak berganti nama menjadi Liga Champions, telah banyak sejumlah nama beken yang bersinar di ajang tersebut.
Penyelenggaraan kompetisi tim-tim terbaik di Eropa itu selalu menghadirkan pertandingan yang tak terlupakan. Para pemainnya turut tampil mengesankan untuk membawa klubnya bertanding hingga partai puncak hingga meraih juara.
Merengkuh tahta juara tentu menjadi impian setiap pemain. Hal tersebut akan menjadi momen yang emosional bagi penggawa tim yang sukses membawa klubnya berprestasi.
Sejumlah nama-nama besar telah menghiasi partai-partai final Liga Champions. Dari masa ke masa, nama-nama tersebut selalu dikenang berkat kontribusinya di partai final.
Beberapa di antaranya berjuluk legenda sebab tampil cemerlang saat membawa timnya meraih gelar juara. Mereka akan terus diingat oleh pandit dan pecinta sepak bola berkat penampilannya itu.
Berikut INDOSPORT rangkum 5 pemain terbaik yang pernah berlaga di partai final Liga Champions dikutip dari berita olahraga Sportskeeda.
1. Zinedine Zidane, Real Madrid vs Bayer Leverkusen, 2002
Di penghujung tahun 2002, Zinedine Zidane telah dianggap sebagai pemain sepak bola besar di dunia. Menjelang pensiun, ia dihadapkan dengan tekanan untuk mempersembahkan pencapaian yang membuat sosoknya dikenang sepanjang masa.
Pada final Liga Champions 2002, Zidane membuktikan kelasnya sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Pemain asal Prancis itu sukses mencetak gol penentu ke gawang Leverkusen.
Raul sebelumnya membuka gol di babak pertama. Akan tetapi, Lucio dengan cepat mengembalikan keadaan lewat sundulan kepala.
Zidane akhirnya membuat Real Madrid kembali unggul sekaligus memastikan gelar juara. Lewat umpan manis Roberto Carlos, Zidane melakukan tembakan voli kaki kiri yang menghujam mulus gawang Leverkusen di pojok atas.
Gol tersebut hingga kini masih dikenang sebagai salah satu gol terbaik di final Liga Champions.
2. Diego Milito, Inter Milan vs Bayern Munchen, 2010
Kompetisi tahun 2009/10 merupakan musim terbaik sepanjang sejarah Inter Milan. Mereka berhasil meraih treble winner untuk pertama kalinya di bawah asuhan Jose Mourinho.
Nerazzurri tampil perkasa kala itu berkat penampilan apik Diego Milito. Dengan segudang pengalaman di Serie A Italia dan kompetisi lokal, ia tidak mengecewakan para penggemar Inter saat final Liga Champions di Madrid kala itu.
Pemain asal Argentina itu membuka keran gol Inter melalui serangan cepat yang dibangun dari tendangan gawang Julio Cesar. Ia dengan sigap menyundul bola tersebut ke arah Wesley Sneijder untuk diteruskan menjadi umpan terobosan.
Milito lantas sukses menerima sodoran bola itu dan berhasil mengoyak gawang Hans-Jorg Butt. Samuel Eto'o melengkapi kemenangan 2-0 Inter atas Bayern di laga final tersebut.
Inter akhirnya kembali merebut gelar Liga Champions sejak 45 tahun terakhir. Trofi tersebut juga menjadi yang kedua bagi Mourinho usai mengantar Portu juara para tahun 2004.
3. Lionel Messi, Barcelona vs Manchester United, 2011
Lionel Messi menjadi kunci permainan Barcelona hingga melaju ke babak final Liga Champions 2011. Perannya memberikan magis tersendiri bagi lini serang armada Pep Guardiola.
Pemain asal Argentina iutu benar-benar menjadi momok bagi Manchester United. Pergerakan larinya membuat benteng pertahanan Setan Merah kocar-kacir.
Messi berhasil mencetak gol kedua Barcelona di menit ke-54 sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1. Barcelona kembali unggul dan akhirnya mengunci kemenangan lewat sepakan David Villa.
Penampilan menawan Messi di final mengantarkan Barcelona meraih gelar ke-4 Liga Champions mereka. Ia juga termasuk dalam pemain yang sukses mencetak gol di 2 kali final Liga Champions.
4. Cristiano Ronaldo, Real Madrid vs Juventus, 2017
Pertandingan ini merupakan ulangan final Liga Champions 1998. Juventus tengah dalam misi meraih gelar kembali setelah terakhir pada 1996 silam.
Cristiano Ronaldo benar-benar tengah berada pada puncak performanya pada Liga Champions 2016/17. Sejak babak perempatfinal, ia telah menunjukkan ketajamannya.
Pemain asal Portugal itu mencetak brace dan hattrick ke gawang Bayern Munchen di perempatfinal. Setelah itu, ia kembali mencetak hattrick di semifinal saat berhadapan dengan tuan rumah Atletico Madrid.
Di final, Ronaldo sukses mencetak 2 gol dan memastikan gelar ke-12 atau yang ke-2 secara beruntun di pagelaran Liga Champions. Ia juga memupus asa Gianluigi Buffon untuk meraih gelar Si Kuping Besar untuk pertama kalinya.