3 Alasan Real Madrid Pantas Kalahkan AS Roma
INDOSPORT.COM – Empat bulan setelah memenangkan trofi Liga Champions ketiga secara berturut-turut, Real Madrid kembali berlaga di turnamen elit tingkat Eropa ini dan menghadapi AS Roma di babak pertama grup G Liga Champions pada Kamis (20/09/18) dini hari WIB.
Liga Champions kali ini merupakan pertama kalinya dalam sembilan tahun Los Blancos tidak diperkuat oleh megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo, karena mantan megabintangnya tersebut telah hijrah ke Juventus.
Sebelumnya banyak yang menilai bahwa tanpa kehadiran Ronaldo ditubuh tim besutan Julen Lopetegui bisa berujung keagagalan dalam meraih gelar juara. Terlebih El Real hanya meminang pemain baru seperti Mariano Diaz, Thibaut Courtois, dan Alvaro Odriozola.
Memang benar, Real Madrid tidak mencari pemain baru yang potensial seperti CR7, karena mereka menganggap Gareth Bale, Karim Benzema dan Marco Asensio memiliki bakat yang memumpuni seperti Ronaldo.
Namun dilansir dari berita olahraga Sports Keeda, tanggapan tersebut nampaknya salah. Buktinya, mereka mampu menang telak atas AS Roma dengan skor 3-0 dari tendangan ajaib Isco, Bale dan Mariano.
Lalu apa saja yang menjadi alasan Los Blancos pantas merebut tiga poin dari Roma? Berikut INDOSPORT telah merangkumnya.
1. Mendominasi Lini Tengah
Lini tengah dan pemain posisi gelandang adalah detak jantung dari suatu tim, karena mereka cenderung mengontrol segala sesuatu yang terjadi di lapangan.
Dari menaikkan dan menurunkan tempo, dan beralih dari serangan ke lini pertahanan adalah semua bagian dari permainan yang dikendalikan oleh para gelandang.
Dan hari ini, Real Madrid berhasil mendominasi lini tengah pertandingan. Pemain sekelas Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro memang selalu dijagokan.
Akan tetapi Isco yang berhasil memanfaatkan celah dengan baik, membuatnya menorehkan gol pertama untuk Madrid di menit ke-45 dan berhasil menekan pertahanan lawan.
Federico Fazio, Kostas Manolas, Alessandro Florenzi, Alexandar Kolarov dan bahkan Daniele De Rossi tidak tahu bagaimana cara menghentikan Real Madrid yang terus menyerang dan membabi buta terhadap kiper Roma, Robin Olsen.
Tercatat ada 11 tembakan yang dilakukan oleh Real Madrid, dan tiga tendangan yang akhirnya bisa menjebol gawang Roma yang berakhir dengan kemenangan telak Los Galacticos.
2. Julen Lopetegui Telah Membentuk Tim Hebat
Kekalahan pada pertandingan pertama Julen Lopetegui sebagai pelatih saat menghadapi Atetico Madrid di Piala Super Eropa 2018 dengan skor akhir 2-4.
Tak mau kembali menerima kekalahan, akhirnya ia berambisi untuk meraih kemenangan di pertandingan besar level Eropa. Pada debut Liga Champions pertamanya, Lopetegui berhasil membuktikan bahwa ia layak menjadi pelatih klub raksasa Liga Spanyol itu.
Luka Modric dan Toni Kroos tampil dengan santai selama menggiring bola untuk menyulitkan pertahanan AS Roma.
Tidak hanya itu, tiki-taka yang diracik Lopetegui dikombinasikan dengan gaya serangan balik Zinedine Zidane, yang memaksa klub Italia itu kewalahan karena harus mengikuti kecepatan permainan dari Real Madrid.
Keberhasilan skuatnya yang menaklukan AS Roma tanpa ampun membuat ia dibanjiri pujian, dan ia berharap para penggawanya terus konsisten bermain apik agar Lopetegui bisa mewujudkan impiannya untung merebut gelar Liga Champions pertamanya.
Selain itu, Lopetegui telah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Real Madrid akan segera bangkit usai sepeninggalan Zidane dan Cristiano Ronaldo.
3. Era Nomor 7 yang Baru
Tidak ada Cristiano Ronaldo dan tidak ada uang yang dihamburkan untuk mencari pemain pengganti CR7, tak menjadi masalah besar bagi Real Madrid.
Alih-alih membidik pemain bintang di bursa transfer, Julen Lopetegui memutuskan untuk mengasah dan memanfaatkan pemain yang dimiliki Los Blancos.
Awalnya, El Real akan menyimpan nomor punggung 7 yang dikeramatkan karena telah melekat dengan Ronaldo. Selain itu, akan sulit bagi para pemain menyingkirkan rekor 450 gol dalam 440 pertandingan, termasuk 105 di Liga Champions yang ditorehkan pemain Portugal.
Namun Mariano Diaz yang berani mengenakan nomor punggung 7 itu mendapatkan dukungan dari Lopetegui dan rekan satu timnya. Mereka bersama-sama telah mengatasi dan bertanggung jawab atas apa yang pernah mereka andalkan ke Ronaldo.
Sementara itu, gol telah diraih oleh Karim Benzema dan Gareth Bale, dengan menggabungkan dua bintang untuk mencetak 11 gol dalam tujuh pertandingan sejauh ini, dengan Benzema sudah menyamai gol Ronaldo dari musim lalu di LaLiga.
Dengan gagasan baru yang diciptakan oleh Lopetegui, membuat Real Madrid kini tak merasa takut lagi akan kekalahan karena hengkangnya Ronaldo dari Santiago Bernabeu.