4 Hal yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-16 dari Iran
INDOSPORT.COM - Perhelatan Piala Asia U-16 2018 secara resmi akan digelar pada hari ini, Kamis (20/09/18). Tim tuan rumah Malaysia akan menjalani pertandingan pembuka vs Tajikistan pada sore nanti.
Sedangkan, Timnas Indonesia U-16 baru akan menjalani pertandingan perdana pada keesokan harinya. Namun, Timnas U-16 harus menghadapi cobaan berat saat dipertemukan dengan salah satu kandidat juara di Piala Asia U-16 tahun ini, Iran.
Kedua tim tersebut akan menjalani pertandingan perdana di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (21/09/18). Timnas U-16 pun diharuskan memperbaiki beberapa sistem dari segi permainannya untuk menandingi permainan Tim Timur Tengah tersebut.
Tak hanya memperbaiki, Timnas U-16 juga diwajibkan mewaspadai 4 hal untuk bisa meumbangkan Iran di pertandingan pembuka penyisihan Grup C Piala Asia U-16 2018. Berikut INDOSPORT akan menjabarkan 4 hal tersebut.
1. Provokasi
Tim Timur Tengah memang dikenal kerap kali melakukan provokasi terhadap lawan saat berada di posisi kalah. Itu baru saja terjadi sebelum Asian Games 2018 berlangsung. Pada saat itu, Timnas Uni Emirate Arab U-23 membuat kerusuhan di laga uji coba kontra Malaysia.
Hal ini pun harus diwaspadai para pemain Timnas U-16. Seperti yang diketahui, pemain muda Indonesia terkadang kerap kali terpancing saat sang lawan melakukan tindakan provokasi di atas lapangan.
Jika terpancing, maka Timnas U-16 dipastikan mendapatkan kerugian pada pertandingan tersebut. Menanamkan rasa sabar di dalam diri para pemain Timnas U-16 akan menjadi ide yang baik saat berhadapan dengan Tim Timur Tengah.
2. Postur Tubuh
Hal lain yang harus diwaspadai para pemain Timnas Indonesia U-16 adalah postur tubuh yang dimiliki penggawa Iran. Bukan menjadi rahasia lagi jika orang-orang Timur Tengah memiliki postur yang lebih tinggi. Tak terkecuali dengan pesepak bola.
Meski tak menjadi penentu, namun keunggulan postur tubuh memang cukup berpengaruh dalam jalannya pertandingan. Para pemain yang memiliki keunggulan ini tentu bisa dengan mudah beradu fisik dengan sang lawan.
Sedangkan postur tubuh para pemain Indonesia U-16 terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan pesepakbola-pesepakbola Tim Timur Tengah. Ini pun bisa menjadi salah satu kerugian Timnas U-16.
3. Bola-bola Atas
Jika sang lawan memiliki keunggulan dalam hal postur tubuh, maka aspek yang wajib diwaspadai adalah bola-bola udara. Sangat sulit berduel udara dengan pemain yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi, namun bukan berarti itu tak bisa dihentikan.
Pelatih Fakhri Husaini nampaknya harus memberikan tugas kepada para pemain Timnas U-16 untuk tidak membiarkan sang lawan memberikan umpan-umpan lambung di depan gawang.
Sementara itu, para pemain bertahan Timnas U-16 juga disarankan melakukan latihan dalam menghadapi sepak pojok Iran. Karena di posisi ini lah kemungkinan besar Iran bisa memanfaatkan postur tubuhnya.
4. Serangan Sayap yang Berbahaya
Timnas Iran U-16 kerap kali membahayakan pertahanan melalui sisi sayap. Itu mereka perlihatkan saat menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 beberapa waktu lalu.
Salah satu pemain Iran U-16 yang kemungkinan besar menjadi ancaman di sisi sayap adalah Mahdi Seyedi dan Alireza Bavieh. Kedua pemain tersebut memiliki kemampuan dalam melancarkan umpan-umpan berbahaya ke kotak pertahanan lawan.
Tak hanya soal memberikan umpan-umpan manis, kedua pemain tersebut juga mampu membantu produktivitas tim melalui insting mencetak golnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Bola Internasional di INDOSPORT.COM.