5 Momen Tak Terlupakan dalam Karier John Terry Bersama Chelsea
INDOSPORT.COM - Salah satu pemain legendaris Chelsea dan tim nasional Inggris, John Terry akhirnya memutuskan pensiun setelah 20 tahun lebih berkarier di sepak bola.
Mengawali karier di tim senior Chelsea saat berusia 17 tahun, pria 37 tahun ini adalah salah satu pemain binaan akademi The Blues. Namanya mulai dikenal pecinta bola di pertengahan 2000an saat The Blue mengancam dominasi Manchester United dan Arsenal di Liga Primer Inggris saat dibeli milyarder Roman Abramovich dan dilatih Jose Mourinho.
23 tahun bersama Chelsea, Terry sudah kenyang merasakan berbagai gelar, seperti Liga Champions Eropa, Liga Europa, dan lima gelar Liga Primer Inggris, lima Piala FA, dan tiga Piala Liga. Tahun 2017, dia pindah ke Aston Villa dan meninggalkan Birmingham saat kontraknya berakhir.
Lepas dari segala kontroversi dalam kehidupannya, Terry adalah salah satu pemain besar. Berikut ini lima momen tak terluapak dalam kariernya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
1. Gelar Liga Primer Inggris Pertama (2004/05)
Disini orang mulai mengenal namanya, plus rekannya lain seperti Frank Lampard, Ricardo Carvalho, Petr Cech dan kolega plus pelatih Jose Mourinho. Chelsea berhasil meraih gelar Liga Primer Inggris pertamanya setelah penantian setengah abad.
Di bek tengah, Terry dan Carvalho bahu membahu membentuk kerja sama yang baik. Chelsea juga meraih gelar pertamanya dengan sederet rekor clean sheet dan poin. Gelar Liga Primer Inggris masih dipertahankan di musim berikutnya sebelum 'menyerah' oleh Manchester United di musim ketiga Mourinho di tanah Inggris.
2. Final Liga Champions Eropa (2007/08)
Ini lebih cocok dibilang final Piala FA atau Piala Liga Inggris. Ya, final sesama tim Inggris terjadi di musim ini saat Chelsea dilatih sementara oleh Avram Grant dan Manchester United dilatih manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.
Laga yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia berlangsung dramatis. Cristiano Ronaldo membawa United unggul sebelum disamakan Frank Lampard. Kedua tim terus menggempur hingga Setan Merah sudah kepayahan plus legenda The Blues Dider Drogba diusir wasit karena ribut dengan Nemanja Vidic.
Setelah imbang selama 120 menit, terpaksa laga ditentukan lewat adu penalti. Tendangan Ronaldo yang ditepis Petr Cech memberi harapan bagi fans Chelsea dan John Terry pun menjadi algojo.
Sayangnya, dia terpeleset! Plus tendangan rekannya Nicolas Anelka juga ditepis kiper United Edwin van der Sar dan pupuslah harapan Chelsea meraih gelar Liga Champions Eropa.
Terry mengakui dirinya masih dihantui kegagalan penalti di laga final tersebut. Namun, empat tahun kemudian, dia bisa bernafas lega membawa timnya meraih gelar Liga Champions pertamanya, sekalipun harus absen di final akibat terkena hukuman.
3. Gelar Liga Champions Eropa pertama (2011/12)
Tuhan Maha Adil. Kekalahan Chelsea akibat drama terplesetnya Terry terbayar empat tahun kemudian. Hebatnya, mereka mengalahkan lawan mereka, Bayern Munchen di stadion keramat Die Rotten, Allianz Arena.
Laga berlangsung ketat terlebih saat Didier Drogba membuat penonton tuan rumah terdiam tiga menit jelang bubaran waktu normal saat menyamakan kedudukan. Laga berlanjut di perpanjangan waktu dan adu penalti.
Juan Mata yang jadi eksekutor pertama Chelsea justru gagal, namun ketiga algojo berikutnya berhasil. Maka, The Blues akhirnya bisa merasakan mengangkat trofi kuping besar tersebut dibawah manajer pengganti Roberto di Matteo yang mirisnya justru dipecat di musim berikutnya.
John Terry memang tidak bermain di laga puncak akibat terkena kartu merah saat semifinal melawan juara bertahan Barcelona. Namun, peran sang kapten tak bisa dikesampingkan sejak awal kompetisi. Yang tak terlupakan adalah saat The Blues membalikkan keadaan setelah di leg pertama kalah oleh Napoli 1-3.
Chelsea berhasil comeback dengan menang 4-1 di 16 besar melawan I Partenopei dan kontribusi Terry patut diperhitungkan.
4. Kembali Raih Premier League Bersama Mourinho (2014/15)
Lepas segala kontroversinya, Jose Mourinho selalu mendapat tempat di hari para pemain Chelsea era 2000an termasuk John Terry. Saat The Blues ditangani Rafael Benitez, nama Terry agak dikesampingkan.
Lalu, Mourinho kembali lagi tahun 2013 dan Terry kembali diandalkan. Musim 2014/2015, bek yang sudah bermain lebih dari 700 laga bersama Chelsea selalu jadi pilihan dan klub London ini berhasil meraih gelar Premier League lagi (gelar Liga Primer Inggris ketiga bagi Jose Mourinho).
Terry pun masuk dalam daftar pemain tim musim itu (PFA Team of The Year) setelah 2005/2006.
5. Gelar Terakhir
Selang 2 musim, John Terry yang pergerakkannya mulai melambat akibat termakan usia nyatanya masih berandil dalam memberikan gelar terakhirnya bagi tim London Biru.
Ya, di musim 2016/17 saat ditangani oleh Antonio Conte, pemain yang identik dengan nomor punggung 26 ini turut menyumbangkan gelar Premier League.
Meski peranannya tak terlalu banyak dalam musim tersebut, namun setidaknya di luar lapangan maupun saat timnya sedang bertanding, ia tetap memberikan semangat dan motivasi kepada rekannya yang bertanding. Well, itulah semua memori yang diberikan oleh Terry kepada Chelsea.