Luis Milla Sebut Pemain Indonesia Ini yang Miliki Prospek Paling Baik
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia telah menyelesaikan laga uji coba terakhirnya dengan menghadapi Timnas sepak bola Hong Kong dalam rangka persiapan Piala AFF.
Laga yang dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Usai pertandingan, pelatih sementara Timnas sepak bola Indonesia, Bima Sakti langsung menyoroti permainan Indonesia yang dinilai menurun sehingga bisa ditahan oleh tim yang sebelumnya dipermalukan Thailand.
Selain itu, Bima Sakti juga membahas mengenai percakapannya dengan mantan pemain sepak bola asal Spanyol, Luis Milla.
“Saya pernah menanyakan kepada Coach Luis Milla soal siapa pemain yang paling memiliki prospek bagus ke depannya,” terang Bima Sakti usai laga uji coba lawan Hong Kong.
Luis Milla pun menyebut satu nama pemain Indonesia yang dinilai dapat berkembang menjadi pemain yang luar biasa. Pemain itu bernama Zulfiandi yang dalam beberapa laga uji coba terakhir tidak tergantikan di posisi gelandang bertahan.
Bahkan dalam bincang-bincang Bima Sakti dengan Luis Milla, disebutkan jika pelatih asal Spanyol itu ingin membawa Zulfiandi bermain di Eropa setelah melihat potensi besar yang ditunjukan oleh pemain klub sepak bola Sriwijaya itu.
Zulfiandi mulai dikenal berkat aksinya bersama Evan Dimas dan Muhammad Hargianto di Piala AFF U-19.
Ketika itu trio lini tengah Indonesia bermain dengan sangat kompak dan cair hingga berujung gelar Piala AFF U-19 di Sidoarjo.
Pemain berusia 23 tahun itu tampaknya akan terus menjadi andalan bersama Evan Dimas mengkomandoi lini tengah untuk beberapa tahun kedepan.
1. Zulfiandi, Jelmaan Fernando Redondo yang Telah Lahir Kembali
Kemampuan Zulfiandi yang mampu melakukan umpan-umpan pendek dan satu dua sentuhan telah membuat Indonesia sangat kuat dalam ball possesion ketika sedang menyerang.
Atas dasar itu, FourFourTwo bahkan sampai menyebut Zulfiandi mirip dengan legenda Timnas Argentina di era 90-an yakni, Fernando Redondo.
Pemain yang pernah bermain di Real Madrid itu juga pernah mendapatkan pujian dari pelatih sekaliber Fabio Capello yang menyebut Redondo adalah pemain yang paling sempurna menyoal pemahaman taktik.
Hal itu juga yang terlihat dalam diri Zulfiandi yang telah menjadi andalan dari taktik yang digunakan Luis Milla ataupun Bima Sakti.
Evan Dimas memang memiliki bakat yang hebat dalam soal visi permainan, tetapi dirinya sering kali kehilangan akal ketika telah terkepung di sepertiga akhir pertahanan lawan.
Zulfiandi adalah solusi dari masalah tersebut dengan kemampuan sebagai opsi tambahan untuk pemain yang akan dioper.
Akibatnya, kehadiran Zulfiandi telah membuat permainan tim menjadi lebih cair dan lebih sedap dipandang mata.
Satu lagi keunikan yang dimiliki oleh pemain kelahiran Kabupaten Bireuen adalah permainan yang lebih kalem dalam menjaga pertahanan, beda dengan tipikal gelandang bertahan yang selama ini dikenal memiliki permainan yang keras cenderung kasar.
Percaya atau tidak, karier pemain yang sempat bermain di Bhayangkara sempat mengalami titik terendah ketika mengalami cedera lutut berkepanjangan yang membuat dirinya menurun dan hilang dari skuat Timnas Indonesia.
Tapi semangat juangnya untuk bangkit telah membawanya sebagai gelandang bertahan yang tak tergantikan.
Ikuti terus berita Piala AFF 2018 dan Berita Sport lainnya hanya di INDOSPORT.COM