Meski Kalah Dari Qatar, Ini 3 Hal Positif yang Ada di Indonesia U-19
INDOSPORT.COM - Kekalahan Timnas Indonesia U-19 atas Qatar di ajang Piala Asia U-19 2018 kemarin benar-benar sangatlah menggemaskan. Bagaimana tidak, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan yang tertinggal jauh nyaris berhasil menyamakan skor andai peluang di menit-menit akhir berhasil dikonversi menjadi sebuah gol.
Banyak pendukung Timnas Sepak Bola Indonesia U-19 yang merasa kesal andai saja lini pertahanan yang digalang Nurhidayat tampil disiplin, bisa saja kita meraih kemenangan atas Qatar. Atau kesal dengan perilaku tidak suportif dari pelatih dan pemain lawan yang mengulur-ulur waktu hingga Indonesia kehabisan waktu untuk menyamakan skor.
Tak bisa dipungkiri, melihat bagaimana pertahanan Timnas Indonesia U-19 bermain di babak pertama layaknya tim sepak bola amatiran yang tidak bisa mengontrol bola gampang. Akibat buruknya koordinasi dan kesalahan individu, Indonesia harus tertinggal dengan marjin tiga gol di babak pertama.
Normalnya, Indonesia benar-benar berada dalam situasi yang sangat sulit, apalagi ditambah dengan kebobolan dua gol lagi yang membuat tim tertinggal dengan selisih 5 gol. Dalam sejarahnya sangat jarang ada tim sepak bola yang berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal dengan defisit sebanyak itu.
Namun tidak ada yang tidak mungkin bagi Indonesia U-19 yang bermain militan berusaha mengejar ketinggalan skor. Akhirnya kerja keras Garuda Nusantara membuahkan hasil dengan tercipta 4 gol balasan yang membuat pelatih Qatar mencak-mencak melihat anak asuhnya seperti terbius oleh serangan yang aduhai yang dipimpin Todd Rivaldo Ferre.
Semangat menolak menyerah merupakan salah satu hal postif yang bisa diambil oleh Indonesia meski menelan kekalahan. Selain itu, masih ada beberapa hal postif lain yang bisa diambil oleh Indonesia sebelum bertandingan dalam laga hidup mati kontra Uni Emirat Arab.
1. Punya Banyak Eksekutor tendangan Bebas
Set piece telah menjadi salah satu senjata utama dalam permainan sepak bola yang sangat diandalkan. Untungnya, Indonesia u-19 memiliki banyak pemain yang handal dalam mengeksekusi bola mati, tentunya ini menjadi keuntungan tatkala tim mengalami deadlock dalam skema serangan yang biasa.
Setidaknya ada lima pemain yang memiliki akurasi tendangan yang sangat baik dan mematikan, yaitu Todd Rivaldo Ferre, Witan Sulaeman, Luthfi Kamal, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani. Tiga diantaranya sudah membuktikan diri dengan mencetak gol dari bola mati pada laga melawan Qatar.
Mulai dari Luthfi Kamal yang mampu membuat gol di babak pertama setelah melihat penjaga gawang Qatar salah posisi, terlalu maju dari garis gawangnya. Lantas Luthfi langsung mengarahkan bola ke tiang jauh yang tidak bisa dijangkau oleh kiper.
Di babak kedua, seakan terjadi deja vu, Indonesia kembali mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi dengan sempurna oleh Todd Rivaldo Ferre. Bedanya, sepakan anak Papua ini melengkung indah sebelum memperdaya penjaga gawang Qatar yang kembali salah posisi.
Akhirnya, tiba gilliran Saddil Ramdani yang menendang tendangan bebas dengan sepakan keras yang tak kuasa bisa ditahan oleh lawan. Masih ada Egy dan Witan yang belum menunjukan kemampuannya meski punya potensi dengan akurasi tendangan yang sangat baik, mungkin akan mereka lakukan di laga lawan Uni Emirat Arab?
2. Supersub Dalam Diri Todd Rivaldo Ferre
Permasalahan utama Timnas Sepak Bola Indonesia U-19 selama ini adalah tidak adanya rencana cadangan jika Egy Maulana Vikri yang bertindak sebagai nyawa permainan berhasil dimatikan oleh lawan. Pada pertandingan kontra Qatar di babak pertama, terlihat Egy tidak mampu bermain dengan leluasa akibat penjagaan pemain lawan.
Untunglah Indonesia miliki sosok supersub yang bisa diandalkan ketika terjadi situasi deadlock. Todd Rivaldo Ferre adalah tokoh protagonis yang membangunkan Indonesia U-19 yang sempat tertidur hingga tertinggal 1-6.
Semenjak Todd masuk, skema serangan menjadi lebih hidup khususnya lewat jalur tengah pertahanan Qatar yang tampak seperti dibongkar seorang diri oleh pemain kelahiran Papua itu. Pemain Persipura Jayapura itu berhasil mengobrak-abrik lini pertahanan Qatar hingga terciptalah dua gol yang melengkapi gol dari tendangan pisang di situasi set piece.
3. Indonesia Punya Catatan Mengerikan di Babak kedua
Dalam tiga pertandingan terakhir, Indonesia U-19 sangatlah berbahaya jika pertandingan sudah memasuki babak kedua. Dari tiga pertandingan terakhir, tercatat sebanyak 9 dari 11 gol yang tercipta terjadi di babak kedua.
Pada laga melawan Yordania di pertandingan uji coba terakhir, dua gol kemenangan dilesakan ketika memasuki interval kedua. Lebih mengerikan lagi di partai lawan Chinese Taipei, tiga gol kemenangan diciptakan pada babak kedua.
Di laga terakhir, empat gol yang nyaris membawa Indonesia menahan Qatar terjadi di babak kedua setelah Todd Rivaldo Ferre masuk di babak kedua. Permainan Indonesia selalu menggila di babak kedua, itulah yang menyebabkan mereka selalu berhasil mencetak gol.
Ikuti Terus Update Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM