Menerka Starting XI Timnas Indonesia 5 Tahun ke Depan
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia punya bibit pemain unggul di berbagai kelompok umur. Berikut formasi Timnas Indonesia 5 tahun ke depan versi INDOSPORT.
Timnas Indonesia kini punya banyak talenta di berbagai kelompok umur. Mulai dari U-16, U-19, U-23 dan Timnas Senior.
Di tahun 2018 ini bahkan empat Timnas berbeda usia tersebut menjalani turnamen-turnamen penting. Timnas U-16 berlaga di Piala AFF U-16 dan Piala Asia U-16, begitu juga dengan Timnas U-19 yang berlaga di Piala AFF dan Piala Asia.
Timnas U-23 telah menyelesaikan tugasnya di Asian Games 2018. Sedangkan Timnas Senior, akan berjibaku menghadapi lawan-lawannya di Piala AFF 2018 bulan November mendatang.
Melihat hal tersebut, maka tak salah bahwa masa depan Timnas Indonesia akan cerah. Berikut INDOSPORT telah merangkum dan menerka formasi dan susunan pemain Timnas Indonesia 5 tahun ke depan.
1. Kiper dan Bek
Kiper - Andritany Ardhiyasa
Pengalaman Andritany sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia sudah tak perlu diragukan lagi. Andritany sudah mengawal gawang Garuda sejak usia U-14.
Selanjutnya, pemain yang akrab disapa Bagol ini membela Timnas U-15, U-17, U-18, U-23 dan Senior. Tak hanya di Timnas, Andritany sudah konsisten menjadi penjaga gawang utama di tim sebesar Persija Jakarta saat usianya belum menginjak 23 tahun.
Bersama Persija, Andritany mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018 dan konsisten memberikan cleansheet serta penyelamatan gemilang di Liga 1.
Lima tahun ke depan, Andritany masih pantas menjaga gawang Timnas Indonesia. Apalagi penjaga gawang biasanya baru pensiun saat usianya menginjak 35 tahun lebih.
Bek Kanan - Bagas Kaffa
Saudara kembar Bagus Kahfi ini punya kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Sedikit mengingatkan dengan permainan Ricardo Salampessy dan Zulkifli Syukur di masa lampau.
Lima tahun lagi, setelah mencicipi kompetisi profesional, Bagas Kaffa bisa kembali menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Bek Tengah - Rachmat Irianto
Bakatnya tentu saja diwarisi dari sang ayah, Bejo Sugiantoro. Posisinya di Timnas U-19 pun tak tergantikan.
Sempat didera cidera, kini Rachmat Irianto sudah kembali menggalang pertahanan Garuda Nusantara. Bisa saja lima tahun ke depan ia naik pangkat ke Timnas Senior, seperti ayahnya di medio 2000-an.
Bek Tengah - Hansamu Yama
Hansamu Yama yang baru berusia 23 tahun selalu menjadi pilihan utama bagi Indra Sjafri, Alfred Riedl maupun Luis Milla saat membentuk Timnas. Postur ideal yang dimilikinya, ditambah dengan kemampuan berduel satu lawan satu yang mumpuni menjadi senjatanya.
Hansamu Yama juga jiwa kepemimpinan yang tinggi, maka tak heran ia dipercaya menjadi kapten.
Bek Kiri - Firza Andika
Firza Andika yang kini bermain untuk Timnas U-19, sebenarnya sempat dipanggil ke Timnas U-23 jelang Asian Games lalu. Namun dirinya belum mendapat kesempatan untuk bermain.
Tetapi tak perlu khawatir, penggawa PSMS Medan ini bisa tetap menjadi bagian Timnas Indonesia di masa mendatang jika terus menampilkan performa yang apik.
2. Gelandang
Evan Dimas
Piala AFF U-19 2013 menjadi ajang Evan Dimas memperlihatkan skillnya. Berhasil membawa Timnas U-19 juara, membuatnya laris manis di bursa transfer.
Setelah memberikan gelar juara Liga 1 2017 kepada Bhayangkara FC, Evan Dimas kemudian berpetualang di Malaysia bersama Selangor FA. Posisinya sebagai pengatur serangan sangat penting.
Posisi yang sama dengan yang ditempati oleh Evan Dimas di Timnas U-19, Timnas U-23 dan juga Timnas Senior.
M Luthfi Kamal
Berposisi sama dengan Evan Dimas, namun dari generasi yang berbeda. M Luthfi juga mempunyai kemampuan mendistribusikan bola yang sama apiknya.
Menanti duet Evan Dimas dan M Luthfi Kamal di masa mendatang, nampaknya bukan sekedar isapan jempol belaka.
Brylian Aldama
Gelandang elegan, itulah sebutan yang disematkan kepada Brylian Aldama. Posisinya tak tergantikan bersama Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2018 dan Piala Asia U-16 2018.
Kemampuannya dalam mengawal pergerakan lawan, memutus alur serangan lawan, serta menjadi penghubung antara bek dan gelandang serang sangat baik. Gelandang seperti Brylian sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia setelah Ahmad Bustomi tak lagi dipanggil ke Timnas.
3. Penyerang
Egy Maulana Vikri
Bermain untuk klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, sudah menjadi bukti bahwa kemampuan Egy tak perlu dipertanyakan lagi. Kemampuan olah bolanya sering kali membuat para pemain lawan kerepotan.
Egy juga bisa membuka ruang bagi rekannya, serta memberikan umpan yang kemudian bisa dikonversi menjadi gol. Meski saat ini dia belum banyak bermain untuk tim senior Lechia Gdansk, lima tahun mendatang adalah cerita yang berbeda.
Bagus Kahfi
Bisa ditempatkan sebagai striker utama, juga sama baiknya saat ditempatkan sebagai winger, membuat top skor Piala AFF U-16 2018 sangat pantas jika terus dipanggil di Timnas U-19, U-23, maupun Timnas Senior di masa mendatang.
Naluri gol serta penempatan posisi yang apik, membuat Bagus sangat lengkap sebagai seorang striker.
Ezra Walian
Ezra memang baru tampil bersama Timnas U-23 pada ajang SEA Games 2017 lalu. Setelah itu ia urung dipanggil ke Timnas untuk Asian Games 2018.
Belum kembali dipanggil ke Timnas, bukan berarti skill Ezra tak bagus. Ia hanya butuh kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya adalah seorang predator di lini depan.
Berikut formasi Timnas Indonesia lima tahun ke depan versi INDOSPORT:
Ikuti Terus Berita Timnas Indonesia dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM