Dijuluki Raja Assist, Diego Assis Justru Sebut Dirinya Pemain Malas

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Persela Lamongan cukup beruntung memiliki pemain asing dengan kualitas mumpuni di semua lininya. Salah satunya adalah Diego Assis, yang sudah memberi kontribusi nyata bagi tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu.

Besarnya kontribusi Diego Assis memang bukan soal lesakan gol. Playmaker Brasil berusia 31 tahun itu menjadi yang terdepan untuk urusan assists, dengan 7 kali mencatat umpan akurat yang menjadi kunci kemenangan Persela di sejumlah pertandingan Liga 1.

Catatan 7 assist itu menjadi yang tertinggi di skuat Persela, mengalahkan Loris Arnaud dengan 5 assists. Tapi untuk urusan gol, Diego yang baru membukukan 7 gol masih kalah jauh dari kumpulan 12 gol milik striker binaan Paris Saint-Germain itu.

Tak salah jika julukan Diego Si Raja Assist pun disematkan kepadanya. Namun, sang pemain menanggapinya dengan bercanda.

"Diego Si Raja Assist? Tidak, saya bukan raja assist. Saya ini pemain yang malas," candanya kepada INDOSPORT dan rekan media lainnya saat menemuinya pasca membawa Persela mengalahkan Sriwijaya FC, Jumat lalu.

1. Kontribusi Assist

Dalam kemenangan telak 3-0 malam itu Diego memang tidak menyumbang gol. Tapi dia turut andil dengan mengirim assist pada gol kedua yg dibukukan Guntur Triaji. Baginya, tak masalah jika akhirnya lebih banyak memberi kontribusi berupa assist, ketimbang lesakan gol untuk Persela.

"Di setiap pertandingan, saya selalu berusaha memberikan usaha terbaik dari yang saya bisa. Jadi, mau memberi gol atau assist, tidak masalah bagi saya," tandasnya.

Kepentingan tim, tetap menjadi prioritas bagi pemain yang pernah meraih trofi juara Liga Primer Islandia bersama klub sepak bola IFK Mariehamn pada tahun 2016 lalu itu. Apalagi, posisi Persela saat ini belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, dengan menempati papan tengah pasca rangakaian hasil buruk di Liga 1.

"Yang penting, assist saya sangat berguna untuk menjadi gol penentu kemenangan tim. Itu sudah membuat saya senang," sambungnya.