3 Hal Ini Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Atasi Singapura
INDOSPORT.COM - Piala AFF 2018 akan segera bergulir pada 8 November - 15 Desember 2018. Indonesia berada di Grup B bersama Singapura, Thailand, Timor Leste dan Filipina.
Singapura akan menjadi lawan perdana Timnas Indonesia. Laga melawan Singapura sendiri digelar pada Jumat (09/11/18) di National Stadium, Singapura.
Singapura sejatinya bukanlah lawan yang mudah dikalahkan oleh Indonesia. Di ajang Piala AFF sendiri kedua negara sudah bertemu sebanyak tujuh kali.
Dari tujuh pertemuan itu, Singapura unggul head to head dengan empat kali mengalahkan Indonesia. Sedangkan Indonesia baru dua kali mengalahkan Singapura.
Namun begitu, peta kekuatan saat ini tentunya berbeda. Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa menang atas Singapura karena di atas kertas, Timnas Garuda memiliki skuat yang lebih kompetitif.
Untuk itulah berikut ini INDOSPORT rangkum tiga hal yang bisa menjadi kunci Indonesia untuk mengatasi Singapura.
1. 1. Kualitas Teknik
Dengan luas wilayah hanya 707.1 km persegi dan penduduk sekitar 5,5 juta jiwa, maka wajar jika kita menyebut bahwa mencari pemain-pemain berbakat di Singapura jauh lebih sulit ketimbang di Indonesia.
Rekam jejak Singapura di Piala AFF memang lebih mentereng dari Indonesia. Namun, hal itu didapat tak lain karena banyaknya pemain naturalisasi di tubuh Singapura.
Berbeda dengan sekarang, Timnas Singapura asuhan Fandi Ahmad perlahan mulai mengandalkan pemain lokal.
Walau sudah terlihat membuahkan hasil, tetapi di atas kertas tim Singapura di bawah asuhan Fandi masih belum cukup kuat dibanding Indonesia.
Hal ini terlihat ketika uji coba terakhir melawan Indonesia di mana mereka dihajar dengan skor 3-0.
Selain itu, sistem pembibitan pemain muda di Indonesia mengalami perbaikan ketimbang di masa lampau. Tim kepelatihan di usia muda seperti U-16 dan U-19 mampu mengumpulkan pemain-pemain berbakat di Indonesia.
Di Timnas Indonesia sendiri saat ini berjajar pemain-pemain dengan teknik mumpuni. Sebut saja Evan Dimas yang mahir dalam umpan-umpan jauh terukur dan kemampuan membaca pertandingan dengan baik.
Lalu ada Andik Vermansah dengan kecepatan dan gocekan di atas rata-rata. Ada Febri Hariyadi yang memiliki tipe permainan yang mirip dengan Andik.
Ada pula Stefano Lilipaly yang mampu memberikan dorongan kreativitas dan piawai mencetak gol.
Tak banyak pemain Singapura yang memiliki skill individu seperti nama-nama di atas.
2. 2. Komunikasi dan Kekompakan
Jika ditanya hal apa yang mesti difokuskan Indonesia untuk mengalahkan Singapura, maka komunikasi dan kekompakan adalah jawabnya.
Mengapa? karena dua hal itu telah diucapkan langsung oleh sang pelatih, Bima Sakti.
Menurut Bima, timnya sudah mengantongi kekuatan tim lawan, yaitu tentang bagaimana Singapura bermain.
Komunikasi dan kekompakan antarlini pun menjadi jawaban dari Bima.
Komunikasi dan kekompakan dibutuhkan terutama dalam transisi dari menyerang ke bertahan.
3. 3. Kondisi Fisik
Berbeda dengan Singapura, Indonesia memiliki liga yang jauh lebih kompetitif. Selain memiliki peserta yang lebih banyak dan jadwal yang lebih padat, saat ini pun Liga 1 masih bergulir.
Untuk itu, masuk akal jika kita berasumsi bahwa kondisi fisik pemain-pemain Indonesia lebih prima dari pemain-pemain Singapura.
Tentunya hal ini menjadi salah satu kunci timnas untuk dapat mengatasi Singapura nantinya.