Bima Sakti Layak Tiru, Inilah 4 Pelatih Lokal Terbaik Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Setelah Timnas Indonesia dilatih oleh pelatih asing, Luis Milla, kini pelatih lokal yang akan menjadi nahkoda tim dan dia adalah Bima Sakti. Meskipun Bima Sakti diragukan karena pelatih lokal yang minim pengalaman, setidaknya ia bisa meniru pelatih-pelatih lokal terbaik yang pernah tangani Timnas Indonesia.
Dalam sejarahnya, pelatih terbaik yang ada di Timnas Indonesia tidak hanya datang dari nama-nama asing saja. Nyatanya, ada pelatih asli orang Indonesia yang mampu berprestasi bersama Timnas Indonesia.
Terkadang, meskipun sudah dilatih oleh pelatih asing, belum tentu tim akan bermain baik dan meraih sejumlah prestasi. Faktor Bahasa menjadi salah satu penunjang mengapa pelatih Timnas Indonesia sebaiknya berasal dari dalam negeri.
Memang benar Luis Milla menggunakan jasa penerjemah untuk berkomunikasi dengan para pemainnya, tetapi mendengarkan arahan taktik dari seorang pelatih secara langsung tentu akan lebih efektif ketimbang harus lewat perantara untuk menerjemahkannya terlebih dahulu.
Bisa jadi alasan kuat mengapa PSSI bersikeras lebih memilih menggunakan pelatih asing dibanding lokal karena dianggap mempunyai pemahaman taktik yang lebih baik. Meski begitu, masih terdapat beberapa nama pelatih rasa lokal yang dalam sejarahnya berprestasi dan layak ditiru oleh Bima Sakti jika ingin sukses di Piala AFF 2018.
Berikut INDOSPORT.com rangkum dalam 4 pelatih lokal terbaik Timnas Indonesia yang layak ditiru Bima Sakti
1. Endang Witarsa
Dokter gigi yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu pelatih lokal tersukses sepanjang sejarah Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, sejumlah turnamen penting berhasil dibawa pulang gelar juaranya oleh Endang Witarsa bersama Timnas Indonesia.
Mulai dari Piala Raja Thailand (1968), Merdeka Games Malaysia (1969), Pesta Sukan Singapura, Anniversary Cup (1972) dan Agha Khan Cup Pakistan (1972). Sejumlah pemain bintang Timnas Indonesia juga lahir dari tangan dinginnya seperti Ronny Pattinasarany, Rully Nere, Abdul Kadir, Ujang Anwar, dan Ronny Pasla.
Elemen penting dari kesuksesan Endang Witarsa bersama Timnas Indonesia adalah kedisplinan dan ketegasan ketika melatih. Hal-hal seperti itu patut ditiru oleh Bima Sakti kala memimpin Timnas Indonesia yang mayoritas dihuni oleh anak-anak muda yang butuh bimbingan lebih.
2. Sinyo Aliandoe
Sinyo Aliandoe adalah pelatih Timnas Indonesia yang nyaris membawa tim menuju Piala Dunia 1986 di Meksiko. Kala itu Timnas Indonesia yang ia pimpin berhasil menyingkirkan India, Bangladesh, dan Thailand di babak awal kualifikasi.
Sayang di babak penentuan, Timnas Indonesia harus kalah dari Korea Selatan dengan agregat 1-6. Padahal kalau bisa mengalahkan Korea Selatan, Timnas Indonesia berhak main di Piala Dunia dan bertemu dengan Diego Maradona.
Kunci kepelatihan Sinyo Aliandoe adalah pemabawaannya yang santai tapi tetap tegas. Skuat yang dimiliki Bima Sakti berisi anak muda dan tidak bisa dilatih dengan cara yang keras, perlu pembawaan yang santai agar pemain merasa nyaman sehingga permainan terbaik dapat muncul.
Bertje Matulapelwa
Bertje Matulapelwa adalah pelatih pertama yang bisa membawa Timnas Indonesia memenangkan Sea Games untuk yang pertama kalinya di tahun 1987. Di partai final, sebiji gol dari Ribut Waidi sudah cukup membuat Malaysia menyerah.
Dua tahun sebelumnya, kesaktian Bertje Matulapelwa lebih dahsyat lagi karena mampu membawa Timnas Indonesia melaju semifinal Asian Games 1986. Saat itu skuat yang dihuni oleh Ricky Yakobi, Ribut Waidi, Robby Darwis, dan Sutan Harhara dianggap sebagai yang terbaik sepanjang masa.
Kekuatan dari Bertje Matulapelwa adalah mampu menyatukan semua pemain sehingga mampu membuat semua pemainnya mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk Timnas Indonesia. Sesuatu yang harus dimiliki oleh Bima Sakti di Piala AFF 2018.
3. Indra Sjafri
Memang Indra Sjafri belum pernah tangani Timnas Indonesia usia senior, tetapi prestasi dan pencapaiannya di Indonesia U-19 belum bisa disamai oleh tim yang usianya lebih senior. Indra Sjafri pernah membawa timnnya menjadi juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013.
Terbaru, Indra Sjafri sukses membuat Indonesia U-19 melaju hingga perempat final Piala Asia. Timnas Indonesia sendiri tidak pernah lolos dari babak grup di ajang Piala Asia.
Piala AFF pun tidak pernah dimenangkan sama sekali sejak tahun 1996. Bima Sakti bisa pelajari apa yang membuat Indra Sjafri bisa membawa Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, sesuatu yang dibebankan padanya saat ini.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Piala AFF 2018 Hanya di INDOSPORT.COM