Jarang Dimainkan, Kiper Eropa Arema FC Ungkap Pesan Berkelas

INDOSPORT.COM - Srdjan Ostojic mengaku sama sekali tidak kecewa atas minimnya kesempatan bermain yang didapatkannya di klub sepak bola yang ia bela, Arema FC.

Padahal, kiper berusia 35 tahun itu berstatus pemain asing, yang biasanya mendapatkan prioritas utama di klub-klub  yang berkompetisi di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, sebagai starter klub.

Namun di Arema FC, istilah itu tidak berlaku. Milan Petrovic menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih yang objektif, melalui pilihannya memainkan Utam Rusdiana ketimbang kiper yang juga satu senegaranya itu dengan pertimbangan performa.

"Dalam dunia sepak bola profesional, hal itu sudah normal dan wajar terjadi. Ketika seorang pemain digantikan pemain lainnya," tutur Srdjan Ostojic kepada INDOSPORT dan rekan media lainnya pasca merampungkan latihan tim di Stadion Gajayana Malang, Kamis (08/11/18) tadi.

Sebaliknya, Ostojic justru bangga dengan perkembangan yang ditunjukkan Utam. Padahal, di sisi lain kansnya untuk kembali menjadi andalan utama Arema FC semakin menipis, mengingat kompetisi Liga 1 musim ini tinggal menyisakan lima pekan lagi.

"Dia (Utam Rusdiana) masih berusia muda (24 tahun). Sebuah perkembangan yang bagus jika melihat performanya saat ini, terutama untuk kesuksesan klub," sambung kiper dengan empat caps bersama Arema FC tersebut.

Sikapnya yang tidak kecewa itu juga dipengaruhi atas target pribadinya sejak bergabung dengan Arema FC. Ostojic tak hanya ingin merasakan iklim kompetisi sepak bola yang baru, namun juga ingin membantu performa kiper di Tanah Air melalui transfer ilmu dari pengalamannya berkiprah di kompetisi Eropa.

"Sejak datang ke sini, saya bersama Coach Bane (Branislav Radojcic) memang ingin membantu kesuksesan klub dalam menaikkan kualitas penjaga gawang (lokal)," paparnya.

"Jadi, bagi saya tidak masalah. Tapi saya akan selalu siap jika diberi kesempatan bermain setiap saat," pungkas kiper yang pernah berkompetisi di Liga Utama Serbia, Bosnia, Belarusia dan Kazakhstan tersebut.