Memutar Ulang Memori Aksi Kurniawan Dwi Yulianto, 'Si Kurus' yang Jadi Legenda Terbesar Piala AFF
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia memang belum pernah menjadi juara Piala AFF. Namun, nama legenda sepak bola Indonesia, akan terus dikenang di kompetisi sepak bola tertinggi level Asia Tenggara tersebut.
Turnamen sepak bola Asia Tenggara, Piala AFF 2018, hanya tinggal menghitung hari. Sesuai jadwal, pertandingan Singapura vs Timnas Indonesia akan dimainkan pada Jumat (09/11/18) besok.
Jelang dimulainya Piala AFF 2018, patut rasanya jika kita mengulas seputar sisi-sisi lain turnamen dua tahunan tersebut.
Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara merupakan salah satu negara yang diperhitungkan di Piala AFF.
Sejak turnamen tersebut masih bernama Piala Tiger, Indonesia telah lima kali menjadi runner up. Walau belum pernah menjadi juara, namun capaian ini cukup membuktikan reputasi Indonesia di Asia Tenggara.
Ada banyak pemain besar Indonesia yang mencatatkan namanya di Piala AFF. Salah satu dari nama yang melegenda tersebut tak lain adalah Kurniawan Dwi Yulianto.
Legenda timnas yang satu angkatan dengan Bambang Pamungkas ini telah secara luas diakui sebagai pemain terbesar Indonesia di Piala AFF. Untuk membangkitkan gelora Piala AFF, berikut ini kami ulas profil dari sang legenda.
1. Legenda Piala AFF
Status legendaris yang ada pada diri Kurniawan Dwi Yulianto di kalangan para pecinta sepak bola Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Bersama Timnas Garuda, Kurniawan membela Merah-Putih selama 10 tahun. Kurniawan adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di sejarah Piala AFF.
Hal itu terbukti dengan dirinya yang menjadi top skor sepanjang masa Indonesia di Piala AFF. Dikutip Fox Sports, dalam empat edisi Piala AFF yang diikutinya (1996, 1998, 2000 dan 2004) secara keseluruhan Kurniawan sudah mencetak 13 gol.
Di Piala AFF 2004 Kurniawan bahkan pernah menjadi top skor turnamen dengan lima gol.
Namun begitu, dari sekian banyak kontribusi yang diberikan Kurniawan untuk Timnas Indonesia, tak ada satu pun yang berujung juara.
Secara keseluruhan, striker yang dijuluki 'Si Kurus' ini telah membela Indonesia sebanyak 60 kali dengan raihan 31 gol. Kurniawan menjadi top skor kedua sepanjang masa setelah Bambang Pamungkas (34 gol).
2. Karier Klub
Kurniawan Dwi Yulianto lahir di desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang, 13 Juli 1976. Kurniawan mengawali karier sepak bola profesionalnya dengan mengikuti program PSSI Primavera di Italia.
Pada tahun 1993-1994 Kurniawan tergabung dalam tim Sampdoria Primavera. Setelah sempat setahun di tim primavera, Kurniawan hijrah ke klub Swiss, FC Luzen, pada musim 1994/95.
Usai dari Luzen, Kurniawan balik ke tim senior Sampdoria pada musim 1996/97 di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson.
Namun, karier Kurniawan di Italia tak begitu berkembang sehingga pria yang kini berusia 42 tahun tersebut memutuskan balik ke tanah air.
Di Indonesia, Kurniawan telah membela banyak klub. Total, ada 13 lebih klub Indonesia yang pernah dibelanya.
Di antaranya, Kurniawan pernah membela Pelita Jaya, PSM Makassar, Persebaya. Persela, Persija, PSMS Medan. hingga Persipon Pontianak.
Namun, dari sekian banyak klub yang dibelanya, mungkin PSM Makassar menjadi yang paling menonjol lantaran ia (bersama dengan Bima Sakti) pernah membawa Tim Juku Eja juara Liga Indonesia 1999/00.
Selain itu, Kurniawan juga pernah memperkuat tim Malaysia, Sarawak FC. Namun, kariernya di Malaysia tak begitu cemerlang lantaran jarang mencetak gol.
Kurniawan kini melanjutkan kariernya dengan menggeluti dunia kepelatihan. Belum lama ini dirinya sempat menjadi asisten pelatih di klub Borneo FC dan membantu Timnas Indonesia saat laga melawan Mauritius.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Piala AFF 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.