Terkuak! Sebelum Piala AFF 2018, Timnas Timor Leste Pernah Terkena Kasus Pemalsuan Dokumen
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia akan melakoni laga kedua grup B Piala AFF 2018. Timor Leste menjadi lawan selanjutnya yang dihadapi Garuda.
Sesuai rencana, pertandingan Timnas Indonesia vs Timor Leste akan berlangsung pada Selasa (13/11/18) malam pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pertandingan ini jelas sangat penting bagi tim yang dilatih oleh Bima Sakti. Hal itu tak lepas dari hasil buruk yang diraih oleh Stefano Lilipaly dan kawan-kawan di pertandingan perdana lalu. Ya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan yang sangat tipis 1-0 dari Singapura pada Jumat (09/11/18) lalu.
Kini, Timor Leste menjadi lawan berikutnya yang ditatap secara serius oleh Timnas Indonesia. Jelang laga tersebut, ternyata terdapat fakta yang cukup mencengangkan pada sang lawan.
1. Kasus Pemalsuan Dokumen Pemain
Pada 2017 lalu, sepak bola Timor Leste ternyata pernah mendapat sebuah hukuman yang terbilang parah dari Federasi Sepak Bola Asia (AFC) karena masalah pemalsuan dokumen pemain. Kasus tersebut bisa dibilang paling kelam dama sejarah sepak bola Timor Leste.
Hukuman ini disebabkan adanya pemalsuan dokumen dari sejumlah pemain naturalisasi yang dilakukan Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL). Dalam penyelidikannya AFC, mereka menemukan fakta terdapat 12 pemalsuan dokumen pemain naturalisasinya.
Seluruh pemain yang dianggap memiliki data palsu oleh AFC adalah Ramon de Lima Saro, Paulo Helber Rosa Ribeiro, Diogo Santos Rangel, Rodrigo Sousa Silva, Patrick Fabiano Alves Nobrega Luz, Paulo Cesar da Silva Martins, Jairo Pinheiro Palmeira Net, Felipe Bertoldo do Santos, Junior, Aparecido Guimaro de Souza, Jaime Celestino Dias Braganca, Heberty Fernandes de Andrade, Thiago dos Santos Cunha
Parahnya lagi, Timnas Timor Leste telah menggunakan para pemain illegal ini sebanyak 29 pertandingan. Bahkan dalam satu pertandingan internasional setidaknya terindikasi ada 5 pemain ilegal yang diturunkan Timor Leste.
Akibat pelanggaran tersebut, Timnas Timor Leste pun mendapat sanksi larangan mengikuti Piala Asia 2023 mendatang. Selain itu, Komisi Disiplin AFC mendenda FFTL sebanyak 56 ribu dolar AS (Rp748 juta).
Sekjen FFTL, Amandio de Araujo Sarmento juga terkena sanksi dilarang aktif dalam sepakbola di seluruh dunia selama tiga tahun. Seorang staf FFTL yang mengetahui hal tersebut namun tak melapor juga mendapat denda 3.000 dolar AS (Rp40 juta).
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM