x

3 Fakta Pelatih Timor Leste yang Kritik Kualitas Rumput Stadion GBK

Selasa, 13 November 2018 19:28 WIB
Editor: Juni Adi
Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate saat konfrensi pers jelang pertandingan antara Indonesia vs Timor Leste.

INDOSPORT.COM - Duel seru akan tersaji di laga lanjutan babak penyisihan Grup B turnamen sepak bola Piala AFF 2018, antara Timnas Indonesia vs Timor Leste, Selasa (13/11/18) malam WIB.

Namun laga yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu harus tercoreng dengan kondisi rumput lapangan yang terlihat rusak, meski tidak terlalu parah usai digunakan konser musik Guns N' Roses.

Kondisi tersebut membuat pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate meradang. Dirinya tidak puas dengan kualitas rumput Stadion GBK, dan membandingkannya dengan kandang Thailand, Stadion Rajamangala saat melakoni laga perdana.

Baca Juga

"Kondisi rumput sangat buruk. Ada beberapa bagian di pinggir yang berlubang," keluhnya usai jalani sesi latihan, pada Senin (12/11/18). 

"Kondisi rumput di sini berbeda saat kita bermain di Thailand (Rajamangala Stadium) sangat bagus. Kita juga dapat tempat latihan yang bagus," tambahnya.

Pernyataan kontroversial pelatih asal Jepang tersebut lantas menjadi perdebatan di kalangan publik Tanah Air. Sebab, kondisi lapangan bagus sekalipun tidak membuat permainan Timor Leste jadi lebih baik.

Mereka bahkan dibantai oleh Thailand dengan skor 7-0 di laga perdana Grup B, pekan kemarin. Berikut beberapa fakta menarik tentang pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate:


1. Pencapaian Terbaik

Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate

Sebelum melatih Timor Leste, rupanya Norio Tsukitate sudah banyak melatih Tim Nasional salah satunya negara pertamanya yang ia latih adalah Timnas Guam.

Melatih selama empat tahun dari 2005 hingga 2009, Tsukitate ternyata pernah membawa Guam berbicara banyak di kancah sepak bola dunia.

Pelatih berusia 58 tahun itu pernah membawa Guam lolos dari kualifikasi putaran pertama Kejuaran East Asian Football Championship 2010 yang diselenggarakan pada Maret 2009, sebagai juara grup usai koleksi 7 poin mengalahkan Mongolia, Macau dan Kepulauan Mariana.

Namun sayang, ketika di putaran kedua, Guam tak bisa berbuat banyak. Berhadapan dengan negara-negara kuat seperti Hong Kong dan Korea Utara, Guam hanya bisa jadi lumbung gol. 

Tim besutan Norio Tsukitate berada dijuru kunci di bawah Hong Kong, Korea Utara dan China Taipei, tanpa sekalipun meraih kemenangan.


2. Prestasi Terbaik di Timor Leste

Pelatih Timor Leste‎ , Norio Tsukikate ditemani pemainnya Victor Jorge Sabas.

Setelah masa kontraknya melatih Guam berakhir, Norio Tsukitate kemudian melatih Timor Leste pada tahun 2013. Namun bukan menangani Timnas Timor Leste senior, melainkan U-19.

Hanya tertahan setahun, Tsukitate kemudian melalangbuana ke melatih negara lain seperi Laos (2014), Bhutan (2015), dan kemudian kembali kembali ke Timor Leste untuk menangani tim U-23 dan Timnas Timor Leste Senior pada tahun 2018 hingga saat ini.

Namun, prestasi terbaiknya menangi banyak kelompok umur di Timor Leste, hanya ada di tim U-19 ketika mereka menempati peringkat ketiga di ajang Piala AFF U-19 tahun 2013.


3. Pernah Terlibat Perselisihan

Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate

Karier Norio Tsukitate sempat tercoreng pada tahun 2015, ketika dirinya melatih Timnas Bhutan. Pria asal Jepang itu terlibat perselisihan dengan manajer tim, Hishey Tshering sesaat sebelum pertandingan terakhir Bhutan melawan Maladewa, di Kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu.

Tsukitate mengklaim kalau Hishey ingin mengambil alih tugasnya sebagai pelatih kepala sementara. Sebagi bentuk kekesalan, dirinya lantas tidak menanggapi saran dari Hishey.

Hishey memintanya mengubah strategi di babak kedua, saat melawan Maladewa. Hal tersebut dikarenakan beberapa pemain tidak ditempatkan pada posisi sebenarnya. 

"Ada beberapa ketidakseimbangan dalam tim di babak pertama, pemain ditempatkan dalam posisi yang tidak biasa dan dibuat untuk bermain-main," kata Hishey Tshering dikutip dari Kuensel Online.

“Saya menyarankan pelatih untuk mengubah rencana permainan untuk babak kedua. Tapi dia tidak menanggapi," sambungnya.

Selain itu, Norio Tsukitate juga tidak menghadiri sesi konferesni pers dan meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai. Atas tindakan profesionalnya itu, federasi sepak bola Bhutan, BBF langsung memecatnya usai pertandingan melawan Maladewa.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Piala AFF 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Timor LesteTimnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalPiala AFF 2018

Berita Terkini