x

7 Alasan Kuat Real Madrid Pertahankan Santiago Solari Sebagai Pelatih Kepala

Selasa, 13 November 2018 14:30 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Isman Fadil
Santiago Solari, pelatih interim Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Perjuangan Real Madrid awal musim ini terbilang cukup berat menyusul kepergian Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Meskipun menunjuk Julen Lopetegui sebagai pengganti Zidane, namun tak ada hasil menggembirakan.

Mantan pelatih Timnas Spanyol itu bahkan harus dipecat saat baru melatih dalam 14 pertandingan selama empat bulan. Real Madrid kemudian beralih ke pelatih tim muda, Santiago Solari untuk menjadi pelatih sementara.

Performa Solari cukup mengejutkan publik. Sejak menjadi pelatih, ia memenangkan empat pertandingan, dengan mencatatkan 11 gol dan tidak kebobolan pada tiga pertandingan. Ini menjadi awal terbaik untuk karier pelatih Real Madrid sejak 1957.

Baca Juga

Atas prestasi apiknya itu, Solari pun resmi jadi pelatih tetap Real Madrid usai timnya mengalahkan Celta Vigo 4-2 di laga pekan ke-12 La Liga Spanyol 2018/2019 di Stadion Do Balaidos, Minggu (11/11/18).

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menerima kontrak permanen Solari. Itu berarti Solari akan menjadi juru taktik Real Madrid hingga akhir musim 2018-2019.Namun sangat disayangkan bila mereka melepas

Ada beberapa alasan mengapa Real Madrid tetap ingin mempertahankan mantan pemain Timnas Argentina ini. Berikut 7 alasan mengapa Solari dipertahankan tim asal ibu kota Spanyol seperti dikutip dari Sportskeeda.


1. 7. Tegas Menggambil Keputusan

Luka Modric' terpilih sebagai pemain terbaik FIFA

Semua pesepak bola melewati masa-masa buruk dalam karier mereka, di mana para aktor lapangan hijau mengalami penurunan performa bermain.

Pada momen inilah para pelatih harus membuat keputusan tegas dengan tidak memasukan mereka ke dalam di starting line up. Tak peduli mereka adalah pemain top dunia atau bukan.

Lopetegui telah melakukan kesalahan itu. Namun, Solari terbukti lebih berani membuat pilihan sulit. Luka Modric yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia, harus dicoret dari skuat lantaran penurunan performa.

Setelah melihat performa Modric saat melawan Real Valladolid, Solari mencoretnya dari posisi stater dalam pertandingan melawan Mellila di Copa Del Rey dan Victoria Plzen di Liga Champions.

Solari juga memutuskan menggantikan Bale dengan Vinicius Jr ketika melawan Valladolid. Hasilnya Los Blancos menang. Pemain Real Madrid cenderung merasa nyaman dan kembali mendapatkan kepercayaan diri.

Mereka membutuhkan pelatih yang tegas untuk menggembleng mental pemain dengan beberapa perubahan keras, dan Solari tampaknya pria yang tepat untuk itu.

6. Memiliki Kedekatan dengan Klub

Solari memiliki sejarah baik di Madrid. Ia menghabiskan lima tahun yang sukses di klub putih-putih dalam era 2000 hingga 2005 sebelum pindah ke Inter Milan.

Pengalamannya sebagai mantan pemain Real Madrid membuatnya hubungannya dengan klub akan berjalan baik. Terlebih, ia juga pelatih Madrid junior sejak 2013 dan tahu tentang bakat yang dihasilkan akademi klub.

 5. Belajar dari Cara Penunjukkan Zidane

Pada akhir 2015, Real Madrid berada dalam kekacauan setelah kalah 4-0 dari Barcelona di Bernabeu. Mereka terbuang dari kompetisi Copa Del Rey, meskipun memiliki Rafa Benitez sebagai pelatih dan deretan pemain mahal. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, petinggi Madrid mempekerjakan Zidane. Sewaktu menjadi pemain ia membawa kejayaan bagi Madrid. Namun, keberhasilannya sebagai pelatih belum terbukti. Pengalamannya hanya menjadi asisten Carlo Ancelotti dan pelatih Real Madrid Castilla.

Singkatnya, ia dianggap sebelah mata dan diprediksi hanya menjadi pertaruhan Florentino Perez untuk mendapat pelatih lain yang lebih berkualitas. Apa yang terjadi setelah itu, membuat semua pihak takjub.

Zidane mengamankan trofi Liga Champions selama tiga musim berturut-turut. Dalam dua setengah tahun masa jabatannya, ia mengoleksi sembilan piala. Kini Solari ada pada situasi yang sama. Masa depannya pun bisa berakhir manis seperti Zidane.


2. 4. Menghargai Pemain Muda

Skuat Real Madrid

Skuat inti Madrid jarang mengalami perubahan selama enam musim terakhir meskipun sebagian besar dari mereka tak lagi muda. Sebut saja, Marcelo, Sergio Ramos, Modric dan Karim Benzema  yang sudah memasuki kepala tiga.

Tak seperti Lopetegui yang menganggap remeh pemain muda, Solari justru sebaliknya. Ia menurunkan Lucas Vasquez mengisi posisi bek kanan ketika Carvajal cedera.

Di asuhan Solari, bakat muda seperti Odriozolla, Reguilon dan Vinicius Jr telah berkembang signifikan. Ini tentu hal yang bagus untuk masa depan klub beberapa tahun mendatang.

3. Vinicius Tampil Luar Biasa

Vinicius Jr adalah fenomena di Brasil dan diprediksi akan menjadi pemain besar bagi negaranya dalam beberapa tahun kedepan. Ia resmi dibeli Real Madrid pada 23 Mei 2017 saat masih berusia 18 tahun namun masih bermain untuk Flamengo.

Ia kemudian di Bernabeu pada musim panas 2018. Sayangnya, Lopetegui jarang memainkannya. Vinicius hanya mendapat kesempatan bermain 12 menit selama empat bulan terakhir.

Namun kedatangan Solari mengubah segalanya. Dalam empat pertandingan terakhir, Solari memberi kepercayaan pada Vinicius. Ia  bahkan telah mendapatkan total waktu bermain sebanyak 148 menit.

Saat melawan Mellila di Copa Del Rey, Vinicius tampil gemilang serta membantu Marco Asensio dan Alvaro Odriozola untuk mencetak gol. Ia juga menjadi penentu kemenangan saat menghadapi Real Valladolid di La Liga.

2. Benzema Kembali Moncer

Benzema banyak mendapat sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena jarang mencetak gol. Pesonanya meredup di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo.

Pasca kepergian bintang Portugal itu ke Juventus, Benzema terpacu untuk menjadi striker nomor satu di Real Madrid. Benzema memulai musim dengan baik dan  mencetak lima gol dalam empat pertandingan pertamanya.

Sayangnya, dalam delapan pertandingan di bawah asuhan Lopetegui, ia kembali puasa gol. Beruntung, saat ditangani Solari, Benzema kembali moncer. Ia bahkan mencetak dua gol langsung saat melawan Victoria Plzen di Liga Champions.


3. 1. Hasil Nyata

Santiago Solari, pelatih interim Real Madrid.

Di luar semua pembicaraan estetika dan gaya bermain yang menghibur, ada satu-satunya hal yang benar-benar penting dalam sepak bola adalah hasil akhir.

Baca Juga

Sejak penunjukan Solari, Madrid telah mengalami peningkatan besar dimana berhasil menang di empat pertandingan dan mencetak 15 gol. Kemenangan beruntun ini membuat Solari pantas menjadi pelatih permanen.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga Spanyol Hanya di INDOSPORT.COM

Real MadridSantiago SolariLiga SpanyolTRIVIA

Berita Terkini