Ramai soal Liga Settingan, Ketum Jakmania Ungkap Pesan Berkelas
INDOSPORT.COM - Di tengah ambisi beberapa klub untuk jadi yang terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018, isu setingan berhembus dikalangan suporter.
Tak bisa ditampik, isu tersebut secara tersirat banyak mengarah ke klub asal Ibu Kota Persija Jakarta yang saat ini masih menghuni peringkat kedua Liga 1 2018 di bawah PSM Makasaar.
Namun alih-alih menaggapi tuduhan tersebut, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Tauhid Indrasjarief justru meminta segala pihak untuk bersabar dan tetap fokus kepada tujuan menggapai gelar juara.
"Sabar itu tidak ada batasnya tapi ada penghalangnya. Ujian buat siapapun yang ingin bersabar untuk bisa melewati halangan apapun. Bila berhasil, tentunya pantas disebut sebagai pemenang sejati," terang Ferry dalam tulisannya yang dimuat di situs resmi Persija.
1. Isu Setingan Adalah Provokasi
Terkait isu setingan sendiri, pria yang akrab disapa Bung Ferry itu menilai tak lebih dari sebuah provokasi yang diberikan oknum tak bertanggung jawab.
Sama halnya dengan teriakan rasis, kata-kata kasar hingga isu Stadion Gelora Bung Kareno (GBK) hanya untuk Timnas.
"Isu setingan, Gelora Bung Karno (GBK) for Tim Nasional, teriakan rasis & hate speech dan lain-lain adalah bentuk provokasi," terangnya.
Layaknya sebuah provokasi, Bung Ferry meminta untuk segenap anggota The Jakmania untuk tidak menaggapi. Dari pada mengurusi hal tersebut, lebih baik The Jakmania mendukung penuh Persija. Tim yang sepanjang musim telah menggunakan enam stadion untuk menggelar laga kandangnya.
"Jika diladeni, (isu setingan) akan semakin tumbuh dan berkembang. Jadi lebih baik menghindari."
"Persija butuh Kita. Iya. Loe dan Gue. Pemain ke-12 yang selalu mereka nantikan. Persija butuh kita. Dengan kondisi lelah, rentan cedera, rentan kartu karena emosi efek kelelahan, panggilan Tim Nasional, sulit berharap Tim bermain dengan materi lengkap," jelas Bung Ferry.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT