3 Peristiwa Ini Buat Liga 2 Dituding Penuh Settingan
INDOSPORT.COM - Akhir-akhir ini publik sepak bola tanah air akrab mendengan istilah 'settingan' yang merujuk pada permainan kotor yang menguntungkan segelintir klub di Liga 1.
Ternyata, istilah itu juga karib di Liga 2, kompetisi setingkat di bawahnya.
Persaingan ketat yang terjadi di dua kelompok grup 8 besar, akhirnya rentan terhadap berbagai kontroversi.
Apalagi, hal itu didukung oleh sejumlah hal-hal janggal yang makin membuat publik curiga.
Lolosnya Semen Padang ke semifinal dan beberapa insiden yang terjadi di laga lain grup A membuat berbagai tudingan dari publik sepak bola, khususnya di dunia maya, semakin ramai.
Berikut ini INDOSPORT rangkum 3 Peristiwa yang membuat liga 2 dituding penuh settingan.
1. 1. Gol Off Side yang Menangkan PSS Sleman
Pada laga ketiga Grup B babak delapan besar Liga 2 2018 antara PSS Sleman vs Madura FC, Selasa (06/11/18) lalu, sebuah gol dari tuan rumah sempat diperdebatkan oleh tim tamu.
Laga yang digelar di Sleman itu dimenangkan oleh PSS dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol PSS dicetak oleh gol bunuh diri Choirul Irvan di menit ke-81.
Kronologinya, saat itu pemain PSS yang mengirimkan umpan silang dianggap sudah berdiri pada posisi off side. Para pemain Madura pun tak memberi pengawalan karena mengira sang lawan di posisi off side.
Namun, bola tetap dikirim ke area penalti Madura. Sialnya, bek Madura, Choirul Irvan, justru menyundul ke gawangnya sendiri yang tak bisa dihalau kiper Usman Pribadi.
Pihak Madura FC sempat melayangkan protes lantaran posisi off side yang didapat Sleman terlebih dahulu. Namun, wasit tetap mensahkan gol tersebut.
2. 2. Penalti Semen Padang saat Melawan Kalteng Putra
Laga keenam babak delapan besar kompetisi Liga 2 Grup A antara Semen Padang vs Kalteng Putra diwarnai sejumlah kontroversi.
Dalam laga tersebut, klub berjuluk Kabau Sirah itu memastikan kemenangannya dengan skor akhir 3-1 atas tim tamu.
Tuan rumah mendapat dua penalti yang dinilai kontroversial.
Penalti pertama didapatkan usai Abdul Rahman Lestaluhu coba dihentikan oleh pemain Kalteng Putra. Namun, jika dilihat dari rekaman, Abdul Rahman Lestaluhu terlihat melakukan diving.
Hal ini pun diprotes keras oleh pemain Kalteng Putra. Para pemain pun sempat mogok bertanding.
Di babak kedua, wasit kembali memberikan penalti kepada Semen Padang lantaran menganggap bola mengenai tangan pemain Kalteng Putra.
Keputusan wasit tersebut kembali memicu kontroversi. Pemain dan ofisial tim tamu tidak terima dengan hal tersebut dan melancarkan protes kepada asisten wasit di pinggir lapangan.
Tudingan adanya settingan menguat dikarenakan Semen Padang sedang sangat membutuhkan kemenangan demi bisa lolos ke babak semifinal. Maklum, posisinya terancam oleh PS Mojokerto Putera.
3. 3. 'Keanehan' Pada Kiper PS Mojokerto Putra
PS Mojokerto Putra harus menerima kekalahan dari Aceh United dalam laga terakhirnya di babak 8 besar Liga 2 2018. Pada pertandingan itu, kiper PS Mojokerto nampak melakukan dua keanehan.
Kiper PSMP Mojokerto melakukan dua keanehan saat Aceh United mencetak gol pertama dan kedua. Keanehan tersebut terlihat dari cara kiper PS Mojokerto dalam mengantisipasi bola.
Pada gol pertama, kiper PSMP Mojokerto harus berhadapan satu lawan satu dengan penyerang lawan. Namun, ketika pemain lawan menendang, gerakan antisipasi kiper PSMP Mojokerto justru bergerak ke arah berlawanan dan seakan menghindari bola.
Selanjutnya pada gol kedua, pemain Aceh United melakukan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti. Anehnya, posisi kiper PS Mojokerto dalam mengantisipasi bola terlihat tidak umum dan terkesan aneh.
Mendapati timnya sedang diserang, kiper PSMP Mojokerto malah meletakan kedua tangannya di lututnya. Bahkan sampai gol kedua tercipta, posisi tangan kiper PSMP Mojokerto tadi sama sekali tidak berubah.
Hal ini pun memancing kontroversi lantaran PS Mojokerto Putra sedang bersaing ketat dengan Semen Padang untuk posisi runner up Grup A Liga 2.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.