Dikaitkan Atur Skor Persib Bandung, PSIS Semarang Justru Tersanjung
INDOSPORT.COM - Isu pengaturan skor yang melibatkan Persib Bandung sempat merembet ke klub sepak bola asal Jawa Tengah, PSIS Semarang. Awalnya, empat pemain Persib yakni Ardi Idrus, Supardi, Ghozali Siregar, dan Eka Ramdhani dituduh menerima suap saat kalah dari PSMS Medan di Bali.
Drama pun tak berhenti sampai di situ saja. Kemenangan PSIS atas tim Maung Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018) juga tak luput dari isu pengaturan skor Persib Bandung.
Menanggapi hal itu, CEO PSIS, AS Sukawijaya cukup kaget dan menampik kabar tersebut. Bahkan dirinya tersanjung tim kebanggaan masyarakat Kota Lunpia dikaitkan dengan isu menyuap Persib.
"Itu tidak mungkin dan kami malah tersanjung lho. Artinya kami dinilai orang lebih kaya dari Persib Bandung sampai berani suap. Padahal semua orang juga tahu Persib tim kaya dibanding kami," ungkap pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu kepada INDOSPORT.com, Rabu (21/11/18).
Yoyok juga sangsi jika para pemain Persib terlibat suap dan pengaturan skor. Menurutnya, nama-nama yang terseret merupakan pemain kelas nasional bahkan pernah berkostum timnas.
Selain itu, secara materi Persib dinilainya juga memberikan gaji dan bonus yang tinggi kepada pemain. Untuk itu, Yoyok tak yakin Supardi dan kawan-kawan terlibat praktek haram tersebut.
"Saya rasa ini isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka pemain nasional lho bukan kelas tarkam, jadi tak mungkin menerima uang suap seperti itu," tegasnya.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM.