Netizen Sudah Muak, Ketua PSSI Mau ‘Dihibahkan’ ke Malaysia?

INDOSPORT.COM - Jebloknya prestasi Timnas sepak bola Indonesia dan bobroknya kompetisi domestik telah membuat kredibilitas PSSI selaku induk sepak bola dalam negeri dipertanyakan.

Tak sedikit pihak yang ingin agar ketua PSSI mundur, bahkan ada yang lebih ekstrim sampai mau ‘menghibahkan’ gubernur Sumatera Utara itu untuk Malaysia.

Kegagalan Timnas Indonesia melangkah jauh dalam ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 tampaknya menjadi puncak amarah suporter terhadap Edy Rahmayadi.

Ketua PSSI itu dinilai harus mempertanggung jawabkan kondisi terpuruk Timnas Indonesia.

Kompetisi dalam negeri seperti Liga 1 dan Liga 2 yang dinilai kontoversi juga mendapatkan kritikan tajam dari para pecinta sepak bola Tanah Air.

Mulai dari isu liga settingan dan pengaturan skor membuat para suporter mengungkapkan kekecewaannya di dunia maya.

Berbagai unggahan di dunia sosial yang merupakan suara rakyat masa kini menunjukan betapa inginnya ketua PSSI, Edy Rahmayadi untuk segera mundur dari jabatannya karena dinilai tidak becus.

Terakhir kritikan yang paling ekstrem bahkan sampai bawa-bawa nama Malaysia.

1. Netizen Minta Malaysia Klaim Edy Rahmayadi

Seperti yang kita tahu Malaysia dan Indonesia selalu bertengkar ketika ada suatu kebudayaan yang diperebutkan. Mulai dari batik hingga lagu ‘Rasa Sayange’, Indonesia dan Malaysia terus-terusan memperebutkan hak kepemilikan akan hal tersebut.

Netizen Indonesia pun kerap adu argumen mengenai negara mana yang berhak mengklaim kebudayaan tersebut. Tapi apa jadinya ketika netizen Indonesia justru ingin menghibahkan ‘sesuatu’ kepada Malaysia?

Dalam unggahan dari beberapa netizen, terlihat ada yang meminta Edy Rahmayadi untuk diklaim atau ‘dihibahkan’ kepada pihak Malaysia.

Sudah tentu itu merupakan bentuk kemuakkan netizen melihat sepak bola Indonesia dijadikan sebuah dagelan yang tidak lucu sama sekali.

Posisi Edy Rahmayadi untuk mendapatkan kepercayaan dari pecinta sepak bola Tanah Air semakin sulit dengan fakta bahwa ia saat ini rangkap jabatan.

Kalau seorang gadis muda saja tidak mau diselingkuhi, masak sepak bola Indonesia mau dimadu oleh kepentingan untuk memimpin rakyat Sumatera Utara, adilkah untuk sepak bola Indonesia?