Alasan Menyentuh Pelatih PSIS Semarang Terkait Terlambat Jumpa Pers
INDOSPORT.COM- PSIS Semarang sedikit mendapat sorotan kala terlambat datang ke sesi jumpa pers setelah melawan Madura United di Stadion gelora Bangkalan, Senin (26/11/18). Pelatih kepala, Jafri Sastra dan pemain, Aldaier Makatindu terlambat 30 menit lebih.
Namun, Jafri memiliki alasan menyentuh mengapa dirinya datang terlambat ke sesi tersebut. Pelatih berusia 53 tahun itu lebih dulu menjalankan ibadah setelah pertandingan usai.
"Coach Jafri menjalankan salat maghrib terlebih dulu karena memang sudah waktunya. Saya sendiri juga sudah izin dengan panitia pelaksana (panpel-red) dan mereka tidak masalah," ungkap Media Officer PSIS, Muhammad Prianto, kepada INDOSPORT.com, Selasa (27/11/18).
Selain itu, pria yang akrab disapa Rian itu menyebut jika Jafri lebih dulu menenangkan para pemain pasca keributan di lapangan. Keributan yang dimaksud adalah hukuman penalti kontroversial tuan rumah yang membuat PSIS gagal menang.
Belum lagi, beberapa pemain PSIS sempat terbawa emosi sehinga sang juru taktik lebih dulu menenagkan anak asuhnya. Setelah itu, Jafri menjalankan sholat maghrib dilanjutkan sesi jumpa pers.
"Saya juga mempertegas jika sudah berbicara ke media officer Madura United jika coach Jafri sedang salat. Mereka tidak mempermasalahkan dan bersedia menunggu," kata dia.
Jafri membenarkan perihal alasan tersebut. "Saya memang salat maghrib dulu. Setelah itu, saya langsung ke ruang jumpa pers bersama Aladeir. Mengapa saya ajak dia? Karena Aldaier memang tidak salat jadi biar waktunya lebih cepat," tegas mantan pelatih Mitra Kukar tersebut.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM.