Terungkap! PSSI Jawab Alasan Tunjuk Bima Sakti Sebagai Pelatih

INDOSPORT.COM – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, mengungkapkan alasan penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas sepak bola Indonesia di Piala AFF 2018.

Bima Sakti dipilih sebagai pelatih menggantikan Luis Milla yang memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya. Kontrak juru taktik asal Spanyol itu berakhir usai membesut Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Pemilihan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia sempat menimbulkan keraguan di benak pencinta sepak bola Indonesia. Pria yang dulunya menjabat asisten Luis Milla itu dianggap minim pengalaman di level klub bahkan tim nasional.

Terlebih, target juara yang dibebankan kepada Timnas Indonesia tetap tidak berubah. Hal tersebut semakin membuat publik kian merasa ragu-ragu dengan keputusan PSSI (induk tertinggi bola Indonesia).

Pada kenyataannya, Bima Sakti memang belum sanggup memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Alih-alih menjadi juara, Skuat Garuda gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Bima Sakti tidak sepenuhnya disalahkan soal terpuruknya prestasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. PSSI yang mendapatkan serbuan lantas memberikan penjelasan terkait penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih.

1. PSSI Tidak Bisa Hadirkan Luis Milla

Gusti Randa mengatakan bahwa PSSI tidak menemui kesepatakan dengan Luis Milla untuk melanjutkan kontrak. Anggota Exco PSSI itu mengungkapkan salah satu permasalahannya ialah soal anggaran, terlebih penyelenggaraaan Piala AFF 2018 berada di ujung tahun saat kontrak Luis Milla telah berakhir.

“Banyak orang menyangka PSSI mendapatkan anggaran dari negara untuk Timnasnya. Memang betul, kalau itu menyangkut gelaran multievent. Tapi kalau untuk AFF begini nggak dapat, itu harus mandiri,” ucap Gusti Randa dalam pemberitaan iNews Sore, Senin (26/11/18) kemarin.

“Kita tidak deal dengan Luis Milla maka kita harus punya coach. Desakan masyarakat (ingin) Luis Milla harus ada, tetapi Luis Milla tidak bisa kita hadirkan. Yang paling dekat adalah asistennya Luis Milla. Artinya, dia tahu karakter, apa yang diajarkan, taktik, dan strategi Luis Milla. Maka yang paling dekat adalah Bima Sakti.”

Selain itu, Gusti Randa menyebutkan bahwa PSSI sempat memiliki opsi untuk menunjuk pelatih yang berasal dari klub Liga 1. Akan tetapi, saat itu kompetisi masih berjalan sehingga sulit untuk mengontrak mereka.

“Saat itu, liga masih berjalan pada minggu-minggu krusial sehingga kalau kita mengontrak salah satu (pelatih klub Liga 1) misalnya, maka tentu yang punya klub pasti akan keberatan,” tambahnya.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM