Toreh Prestasi Hebat di Piala AFF 2018, Keisuke Honda Tetap Dihujat Publik Kamboja

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas sepak bola Kamboja, Keisuke Honda, mendapat kritikan pedas dari pencinta sepak bola Kamboja terkait performa tim nasional mereka di Piala AFF 2018.

Publik Kamboja menilai legenda AC Milan itu tak memberikan dampak apapun.

Keisuke Honda menjadi sensai baru di Asia Tenggara dengan menakhodai Timnas Kamboja di Piala AFF 2018. Ia pun sukses mempersembahkan satu kemenangan ketika melumat Laos dengan skor 3-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (20/11/18).

Perlu diketahui, kemenangan di Piala AFF merupakan sebuah hal yang asing bagi Kamboja. Dilansir dari portal berita olahraga Bongda.vn, terakhir kali mereka merasakan kemenangan yakni pada 16 tahun silam.

Meski demikian, prestasi itu nyatanya tak membuat pecinta sepak bola Kamboja merasa senang. Mereka tetap melempar kritikan atas performa Petarung Angkor di Piala AFF 2018.

"Dengar, kami bermain sepak bola seperti yang kami lakukan dalam dekade terakhir, tidak ada peningkatan yang signifikan, kecuali untuk jumlah gol yang hilang setiap pertandingan. Tidak seorang pun di antara para penggemar tim puas dengan gameplay saat ini," kata Sopheak Phal, dikutip dari Bongda.vn.

Selain Sopheak Phal, Malirith Pheav yang merupakan pencinta sepak Kamboja juga menegaskan rasa kecewaan yang berat terkait performa Kamboja di bawah arahan Honda.

"Saat ini, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sangat kecewa. Kamboja telah meraih tiga poin dalam empat pertandingan, tetapi saya tidak berpikir kami akan mendapatkan terlalu banyak gol. Ada banyak hal yang harus diperbaiki," kata Malirith Pheav.

"Dari semangat tim, kekuatan fisik hingga kemampuan untuk menyelesaikan. Pemain perlu mengubah kebiasaan mereka untuk menjadi lebih profesional. Saya juga bertanya pada diri sendiri apakah tim pelatihan saat ini memiliki dan dapat memperbaiki masalah ini," imbuhnya.

Timnas Kamboja mengakhiri kampanye Piala AFF 2018 dengan berada di posisi keempat Grup A dengan koleksi tiga poin dari empat pertandingan. Petarung Angkor berada di atas Laos di posisi juru kunci.