Bawa PSS Sleman Lolos ke Liga 1, Ini 2 Fakta dari Danilo Fernando
INDOSPORT.COM - Klub sepak bola PSS Sleman dipastikan akan melenggang ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 usai berhasil mengalahkan lawannya di babak semifinal leg kedua Liga 2, Kalteng Putra.
Tak sendirian, PSS Sleman juga ditemani Semen Padang yang berhasil menang secara agregat dari Persita Tangerang untuk naik kasta ke Liga 1 2019.
Kesuksesan PSS Sleman tak lepas dari sosok salah satu anggota tim pelatih, Danilo Fernando. Sebagai anggota pelatih yang ikut dalam perekrutan pemain, Danilo sukses menggaet Cristian Gonzales untuk menjadi bintang sekaligus penyelamat bagi klub tersebut.
Sekadar informasi, Danilo dan Cristian Gonzales sempat bekerja sama sebelum berada di PSS Sleman. Salah satu bentuk kerja sama mereka adalah sebagai pemain dan juga asisten pelatih ketika masih memperkuat Madura United.
Namun ternyata, keberhasilan Danilo Fernando membawa PSS Sleman lolos ke Liga 1 2018 sedikit ternoda, mengingat statusnya yang juga banyak orang kenal sebagai menantu dari Vigit Waluyo.
Vigit disebut-sebut terlibat dalam pusaran mafia sepak bola Indonesia. Hal itu terungkap dalam acara talkshow Mata Najwa pada Rabu (29/11/18) kemarin.
Dirinya dikenal sebagai salah satu anggota Exco PSSI, dan diduga sebagai sosok yang paling aktif dalam praktik jual beli pertandingan di jagat sepak bola Indonesia.
Kita kesampingkan dulu urusan Vigit, karena saat ini INDOSPORT akan merangkum dua fakta unik dari Danilo Fernando, asisten pelatih PSS Sleman yang baru bergabung pada bulan April 2018 silam itu.
1. Jawara 3 Klub Berbeda
Sebelum turun ke dunia kepelatihan, Danilo sudah dikenal sebagai pemain sepak bola asal Brasil yang cukup handal.
Bagaimana tidak, eks pemain berusia yang kini berusia 39 tahun asal Brasil tersebut pernah menjadi pemain yang sukses membawa kemenangan di liga bersama dengan tiga klub berbeda.
Danilo pernah menjadi CEO dari PS Mojokero Putera di tahun 2017. Sebelumnya, dia juga seorang pemain yang sempat memperkuat Petrokimia Putra Gresik, dan berhasil membawa klub tersebut keluar sebagai juara divisi Timur pada 2003 lalu.
Lalu dirinya juga sempat membawa dua klub yang ia bela meraih juara. Yakni saat membela Persebaya di tahun 2004, dan Persik Kediri di tahun 2006.
Dirinya pun memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 2014, dengan PBFC sebagai klub terakhir yang ia bela.
2. Pengusaha Kuliner Sukses
Danilo memiliki bisnis kuliner yang bisa dikatakan cukup sukses. Hal itu bermula kala dirinya gagal ikut kursus kepelatihan lisensi C AFC usai FIFA menjatuhkan sanksi pada Indonesia di tahun 2015.
Pemain yang sempat membela PBFC (kini bernama Borneo FC) itu pun tampaknya tak ingin menganggur, hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha kuliner di Surabaya.
Makanan khas Brasil, buenos churrasco menjadi andalan dalam bisnis kuliner yang digarap oleh suami dari eks manajer Deltras, Ayu Sartika Virianti.