x

Tolak Terlibat Match Fixing, Pelatih Madura FC Dapat Tawaran 'Naik Kasta' ke Liga 1

Kamis, 29 November 2018 11:48 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Salahudin, pelatih Madura FC.

INDOSPORT.COM - Topik pengaturan skor atau match fixing di Liga 2 2018 kembali menyeruak jelang penentuan juara dan tiga tim yang akan naik kasta ke Liga 1 musim 2019. Pelatih klub sepak bola kasta kedua, Madura FC yang tegas menolak uang pengaturan skor mencuri perhatian pun mendapat tawaran menangani klub bola Indonesia di Liga 1, Barito Putera.

Dua tim yang sudah memastikan promosi ke Liga 1 adalah Semen Padang FC dan PSS Sleman. Sementara itu Persita Tangerang dan Kalteng Putra masih harus berhadapan guna memperebutkan satu tiket promosi yang tersisa.

Baca Juga

Meski demikian, melajunya Semen Padang dan PSS Sleman ke Liga 1 tetap tak lepas dari kontroversi, khususnya isu match fixing.

Isu ini semakin menarik untuk dikuliti usai manajer salah satu klub Liga 2, Januar Herwanto dari Madura FC mengungkap jika ia pernah ditawari Komite Exco PSSI atas nama Hidayat, agar mengalah pada pertandingan kontra PSS Sleman di babak 8 besar Liga 2.

“Ada yang meminta agar Madura FC mengalah, nanti gantian PSS Sleman akan mengalah di Sumenep. Tapi saya tidak mau. Saya ditawari Rp 100 juta,” ujar Januar saat sesi wawancara di salah satu program stasiun televisi swasta.

Baca Juga

Sementara itu pelatih Madura FC, Salahudin, juga mengakui jika timnya seringkali mendapat kerugian dari faktor non teknis yang membuat Madura FC gagal melaju ke babak semifinal Liga 2.

“Bisa dikatakan, kami gagal karena banyak faktor non teknis. Kami banyak dikerjai saat bermain di luar kandang,” tandas Salahudin.

“Kalau mau fair, tim ini sebenarnya bisa juara. Materi pemain kami sudah tidak layak untuk lolos lagi, tapi juara,” tambahnya.


1. Diminta Gantikan Jacksen F. Tiago

Pelatih Barito Putera, Salahudin, saat latihan menjelang kontra Persija di SUGBK (04/09/14).

Gagal membawa Madura FC juara Liga 2 musim ini, Salahudin pun didesak penggemar untuk hijrah dari klub asal Jawa Timur tersebut dan melatih salah satu klub di Liga 1, yakni Barito Putera.

Pada perhelatan Liga 1 2018, Barito Putera terseok-seok di papan tengah klasemen, bahkan terancam masuk zona degradasi jika tidak memenangkan dua laga terakhir musim ini, yakni laga kontra Borneo FC dan Persib Bandung.

Klub yang ditukangi Jacksen F. Tiago tersebut masih tertahan di peringkat 11 klasemen sementara dengan 43 poin, di mana poin ini masih belum aman dari peluang degradasi.

Baca Juga

Catatan negatif ini pun membuat suporter Laskar Antasari beramai-ramai meminta Salahudin untuk kembali melatih Barito Putera melalui kolom komentar akun Instagram pribadinya @salahudinbp.

“Sehat dan sukses selalu di mana pun melatih Coach idola @salahudinbp, jangan lupa jalan pulang,” komentar @rusdybp91.

“Ayo Bang Salahudin tolong latih Barito U19 di tahun ini Bang, salam sasah lakasi Barito Mania,” tulis pemilik akun @ari_bartman.

“Salam rindu buat Abang Salahudin dari pecinta Barito Putera,” tambah @ansari_mumu.

Sebagaimana diketahui jika Salahudin adalah sosok yang berjasa membawa Barito Putera meraih titel juara Divisi Utama musim 2011/2012, hingga promosi ke Liga Super Indonesia musim selanjutnya.

Salahudin bahkan mampu membawa Barito Putera finish di peringkat keenam klasemen akhir ISL 2012/2013. Ini merupakan pencapaian tertinggi klub usai promosi ke Liga 1 hingga kini.

Terus Ikuti Berita Seputar Pengaturan Skor di Kompetisi Sepak Bola Nasional di INDOSPORT

Penulis: Martini. 

Barito PuteraLiga IndonesiaLiga 2Madura FC

Berita Terkini