3 Hal yang Bikin Bali United Bisa Jegal Persija Raih Gelar Juara Liga 1
INDOSPORT.COM - Di tengah misinya terus menjaga peluang juara Liga 1 2018, Persija Jakarta harus bertandang menghadapi lawan berat Bali United, Minggu (02/12/18). Jika tak waspada, 3 hal ini bisa bikin tim tuan rumah, Bali United, menjegal Persija untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini.
Di atas kertas Persija Jakarta datang ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar dengan catatan yang lebih impresif, jika dibandingkan tuan rumah Bali United yang baru saja mengalami tiga kekalahan beruntun. Plus mundurnya pelatih utama mereka, Widodo C Putro beberapa hari sebelum pertandingan vs Persija.
Namun tetap klub berjuluk Laskar Tridatu itu bukan lawan yang mudah untuk ditaklukan Macan Kemayoran. Statusnnya sebagai klub besar dan deretan pemain-pemain berkualitas bisa menjadi tolak ukur yang tak dipungkiri masih dimiliki Bali United sekalipun sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Selain itu, Bali United juga memiliki beberapa faktor lainnya yang bisa membuat mereka menang atas Persija Jakarta nanti. Kemenangan yang bisa membuat misi Persija jakarta semakin sulit untuk bisa merebut gelar juara Liga 1 2018.
Berikut INDOSPORT merangkum 3 hal yang bisa bikin Bali United mengegal Persija untuk meraih gelar juara Liga 1.
1. Laga Kandang Terakhir Bali United
Meski tak memiliki catatan yang sangat impresif ketika bermain di kandang sendiri, termasuk ketika terakhir kali dikalahkan Persebaya Surabaya di laga kandang terakhir lalu, bagaimana pun Bali United tentu tak ingin kembali mengulang kekalahan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Apa lagi menghadapi Persija Jakarta anti menjadi kesempatan terakhir Ilija Spasojevic untuk tampil di hadapan suporternya sendiri di musim Liga 1 2018 ini.
Motivasi tinggi untuk menutup laga kandang terakhir dengan kemenangan secara langsung tentu bisa membuat Bali United menjadi tim yang berbeda dari tiga laga terakhirnnya.
Andai motivasi tinggi itu terjaga dengan baik, sangat mungkin bagi Persija Jakarta untuk pulang dengan tangan hampa dari Pulau Dewata.
2. Kembalinnya Stefano Lilipaly
Meski harus kehilangan tiga pilarnnya, Wawan Hendrawan, Melvin Platje, dan Mahamadou N'Diaye akibat akumulasi kartu kuning, Bali United akan sangat terbantu dengan kembalinnya dua pemain yang usai membela Timnas Indonesia, Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly.
Khusus buat Lilipaly, kehadirannya jelas bisa menjadi solusi lini tengah dan lini depan Bali United yang terkesan minim kreativitas di tiga laga terakhirnnya.
Skill dan kecepatan pemain 28 tahun itu bisa menjadi ancaman bagi lini pertahanan Persija Jakarta yang akan ditinggal bek terbaiknnya Jaimerson Xavier. Apa lagi Lilipaly merupakan salah sosok yang menjadi mimpi buruk untuk Persija Jakarta di pertemuan pertama mereka musim ini, dengan salah satu golnya yang membuat Macan Kemayoran takluk di kandang sendiri dengan skor 0-2.
3. Catatan Pelatih Baru
Dengan pelatih yang berbeda dari ketika mereka kalah di tiga laga terakhir, Bali United bisa sangat mungkin berbalik menjadi tim yang menakutkan.
Secara motivasi, Eko Purdjianto yang ditunjuk sebagai karateker menggantikan Widodo C Putro tentu punya keinginan untuk memperbaiki catatan anak asuhnnya.
Apa lagi, Eko sebenarnnya punya catatan yang cukup bagus untuk melakukan hal tersebut. Itu terbukti di musim lalu, ketika Eko juga dipercaya menjadi caratecer Bali United untuk menggantikan Hans Peter Schaller.
Sata itu menjalani tiga pertandingan, Eko mampu memberikan kebangkitan bagi Irfan Bachdim dan kawan-kawan dnegan hasil dua kemenangan atas Mitra Kukar dan Semen Padang, berbading satu kekalahan tandang atas Persela Lamongan.