3 Polemik Unik Jelang Laga Penentuan antara Bhayangkara vs PSM Makassar
INDOSPORT.COM – PSM Makassar akan menjalani pertandingan krusial di Liga 1 2018 pekan ke-33 pada hari ini, Senin (03/12/18) malam WIB. Nantinya, PSM akan bertandang ke Stadion PTIK, markas Bhayangkara FC.
Pertandingan ini sangat penting bagi PSM untuk menjaga peluangnya menjuarai Liga 1 musim 2018. Kemenangan pun menjadi harga mati bagi PSM untuk bisa mengulang kejayaannya yang usianya sudah lebih dari satu dekade.
Persaingan ketat dengan Persija Jakarta pun menjadi tuntutan agar PSM bisa menyudahi dua pertandingan sisa Liga 1 musim ini dengan kemenangan. Hasil seri saja nampaknya sudah membuat PSM harus menyerahkan gelar juara Liga 1 2018 kepada Persija.
Oleh karena itu pertandingan Bhayangkara vs PSM pun cukup krusial dalam penentuan juara Liga 1 2018. Menjelang pertandingan tersebut, nyatanya hadir polemik-polemik yang mewarnai pekan ini. Berikut 3 polemik yang hadir jelang Bhayangkara vs PSM.
1. Mundurnya Widodo sebagai Pelatih Bali United
Widodo Chayono Putro secara mengejutkan telah memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan Bali United. Bagaimana tidak, Widodo yang saat itu masih akan menjalani dua laga terakhir Liga 1, justru harus meninggalkan Bali United.
Kepergian Widodo dari Bali United dikabarkan karena klausul kontraknya yang menyebutkan sang pelatih harus mundur jika menelan tiga kekalahan beruntun.
Namun ini masih menjadi kejanggalan, karena pada awal musim lalu Widodo juga pernah menjalani hasil buruk di tiga laga beruntun. Hasilnya, Widodo pun tetap melatih Serdadu Tridatu hingga akhir November.
Mundurnya Widodo ini juga bertepatan dengan laga Bali United vs Persija Jakarta. Itu pun menjadi polemik tersendiri. Bahkan beberapa netizen menilai bahwa ada aroma pengaturan skor pada laga tersebut.
2. Bola Sudah Prediksi Kekalahan Bali United
Hadir keanehan pada pertandingan Bali United vs Persija Jakarta yang berlangsung pada Minggu (02/12/18) kemarin. Karena bola yang digunakan pada laga tersebut, ada tulisan yang disinyalir telah memprediksikan skor akhir.
Tulisan tersebut adalah 'BU 12'. Jika kita artikan, BU sendiri umumnya merujuk pada singkatan dari klub Bali United. Yang mengundang kontroversi adalah adanya angka '12' yang tertera tepat di bawah kata "BU". Jika dibaca terpisah, maka angka itu menjadi "satu dua".
Banyak dari netizen yang menafsirkan angka "satu dua" itu sebagai skor akhir pertandingan, yaitu 1-2 (untuk kemenangan Persija). Karena pada umumnya nama tim tuan rumah ditempatkan di sebelah kiri. Tak heran jika netizen menilai angka 2 diberikan untuk Persija.
3. Polemik Waktu Tambahan di Laga Bali United vs Persija
Pertandingan Bali United vs Persija memang penuh dengan kontroversial. Salah satunya adalah suporter Bali United yang kerap kali menyalakan flare lebih dari satu kali. Hal itu membuat wasit harus menghentikan pertandingan sejenak.
Akibat hal tersebut, pertandingan ini baru selesai pada menit ke-104. Itu pun membuat Andritany Ardhiayasa kesal mengapa wasit tidak menyudahi laga ketika pertandingan telah memasuki menit ke-100.
Berbanding terbalik, para pemain Bali United justru melayangkan protes keras mengapa wasit meniupkan peluit panjang begitu cepat. Mengingat, tim tuan rumah tak mendapatkan informasi mengenai sisa waktu yang tersisa dari sang pengadil lapangan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.