3 Pertanda yang Bisa Bawa PSMS Medan Turun Kasta ke Liga 2
INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 2018 tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Meski begitu, persaingan di musim ini masih sangat ketat baik itu di atas maupun di bawah
Persaingan di gelar juara masih sangat kompetitif dengan menyisakan PSM Makassar dan Persija Jakarta yang bersaing di lajur juara Liga 1. Persija Jakarta yang memiliki poin lebih satu dari PSM Makassar dinilai memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.
Sementara itu, persaingan di zona degradasi juga masih sangat ketat karena masih belum ada tim yang dipastikan terdegradasi. Tercatat, masih ada 5 tim yang masih saling sikut untuk meraih posisi yang aman untuk bertahan di Liga 1 untuk musim depan.
Di antara kelima tim itu, tampaknya PSMS Medan berada di posisi terburuk untuk selamat dari jeratan zona degradasi. Selain faktor berada di dasar klasemen, masih ada 3 penyebab PSMS Medan menjadi calon terkuat untuk terdegradasi.
Berikut INDOSPORT ulas dalam 3 penyebab PSMS Medan berpeluang besar turun kasta
1. PSM Makassar Bakal Bertarung Habis-habisan
Jika melihat lawan terakhir yang harus dihadapi oleh PSMS Medan, tampaknya para pendukung setianya bakal ketar-ketir karena bakal menghadapi PSM Makassar. Seperti yang kita tahu PSM Makassar sedang berada dalam jalur perebutan juara bersama Persija Jakarta.
Otomatis, PSM Makassar bakal bermain habis-habisan guna mendapatkan poin penuh sembari berharap Persija Jakarta terjungkal di laga terakhir. Hasil imbang di laga terakhir melawan Bhayangkara FC tentu membuat para penggawa PSM Makassar murka karena harus menyerahkan posisi puncak klasemen untuk Persija Jakarta.
Biasanya tim yang dilanda suatu amarah, merupakan tim yang paling berbahaya karena bakal melampiaskan emosinya itu. Pada intinya PSM Makassar akan menganggap pertandingan di Stadion Andi Mattalata sebagai pertandingan final yang mana 3 poin itu harga mati.
2. Rekor Pertandingan Kandang PSM Makassar Sangat Mencengangkan
Persija Jakarta boleh saja berada di posisi puncak klasemen sementara Liga 1 untuk sementara. Tetapi, untuk klasemen dengan pertandingan kandang saja, PSM Makassar adalah juaranya dengan torehan 39 poin, hasil dari 12 kali menang dan 3 hasil seri.
Dengan kata lain, PSM Makassar adalah jagoan ketika bermain kandang di Stadion Andi Mattalata. Praktis, PSM Makassar hanya sekali menelan kekalahan yaitu ketika menjamu Persela Lamongan yang berakhir dengan skor 2-3 untuk tim tamu.
Apalagi PSMS Medan miliki rekor laga tandang yang sangat buruk dengan hanya mengemas 9 poin dari 16 pertandingan yang sudah dijalani. Dari 9 poin itu, PSMS Medan hanya bisa meraih 2 kemenangan di kandang Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
3. Tidak Akan Diperkuat Shohei Matsunaga
Sebenarnya PSMS Medan bisa saja meraih kemenangan di Makassar, tetapi masalahnya mereka tidak akan diperkuat oleh pemain terbaiknya di putaran kedua, yaitu Shohei Matsunaga. Tak bisa dipungkiri pemain Jepang yang masuk di putaran kedua ini telah memberikan dampak yang sangat positif bagi tim.
Tercatat, Matsunaga berhasil mencetak 10 gol dan 1 assist dalam 16 pertandingan yang sudah dijalani. Shohei Matsunaga dipastikan tidak akan membela PSMS Medan di laga terakhir karena terkena kartu merah kala bertanding dengan PS TIRA.
Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh PS TIRA itu, PSMS Medan yang bertindak sebagai tamu mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah. Hingga akhirnya permainan PSMS Medan kehilangan arah ketika sang playmaker, Matsunaga harus diusir oleh wasit akibat menerima kartu merah di menit ke-11.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM