Jangan Jemawa! Persija Jakarta Pernah Kehilangan 2 Gelar di GBK
INDOSPORT.COM - Selangkah lagi Persija Jakarta bakal dinobatkan sebagai juara kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 2018. Syaratnya adalah memetik kemenangan di laga terakhir kontra Mitra Kukar di pekan ke-34.
Peluang untuk meraih tiga poin tampaknya semakin lebar dengan diadakannya pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Sudah pasti Persija Jakarta bakal didukung oleh Jakmania yang akan memadati stadion.
Hadirnya pemain ke-12 itu akan semakin menambah semangat Persija Jakarta bertanding dalam laga hidup matinya. Buktinya dua laga terakhir di GBK, Persija Jakarta berhasil mengalahkan musuhnya dengan skor identik 3-0 atas musuhnya.
Akan tetapi, Persija Jakarta sejatinya tidak boleh jemawa meski bermain di GBK yang menjadi kuil suci sepak bola Indonesia. Pasalnya Persija Jakarta pernah kehilangan 2 gelar di GBK dalam kurun waktu yang berdekatan.
Berikut INDOSPORT.com ulas 2 momen Persija Jakarta kehilangan gelar di GBK
1. Final Liga Indonesia 2005
25 September 2005 akan menjadi tanggal yang dinantikan oleh Jakmania yang memadati GBK untuk menyaksikan laga final Liga Indonesia antara Persija Jakarta vs Persipura Jayapura. Pertandingan itu sendiri disaksikan sekitar 80.000 penonton.
Agus Indra berhasil membawa optimisme di kubu Persija Jakarta setelah mencetak gol pembuka di menit ke-10. Akan tetapi dengan cepat bocah ajaib Papua, Boaz Solossa menyamakan kedudukan hingga akhir babak pertama.
Penyerang legendaris Persija Jakarta, Francis Wewengkang berhasil membuat gol lagi di menit ke-55. Ketika Jakmania sudah seperti merayakan gelar juara Liga Indonesia 2005, tiba-tiba Korinus Fingkreuw berhasil mencetak gol lagi untuk Persipura Jayapura di menit akhir dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Di babak tambahan, Persipura Jayapura yang Berjaya setelah Ian Kabes berhasil mencetak gol pamungkas. Alhasil, Persija Jakarta harus kalah di kandang sendiri yang berakibat kericuhan yang terjadi antar suporter hingga malam hari.
2. Final Piala Indonesia 2005
Hanya berjarak 2 bulan kemudian, Persija Jakarta kembali memainkan pertandingan finalnya di Piala Indonesia 2005 melawan Arema Malang. Persija Jakarta yang mendapatkan kesempatan kedua untuk meraih gelar juara di GBK langsung unggul cepat melalui Adolfo Fatecha.
Di luar dugaan, Arema Malang memberikan perlawanan sengit sehingg terjadilah kejar mengejar skor hingga akhir pertandingan dengan skor 3-3. Layaknya déjà vu, Persija Jakarta kembali harus memainkan babak perpanjangan waktu.
Di babak ini, Firman Utina membawa petaka bagi Persija Jakarta yang tidak bisa dibalas hingga pertandingan berakhir. Bisa dikatakan, Firman Utina saat itu benar-benar bermain dengan sangat luar biasa dengan mencetak tiga gol, akhirnya Persija Jakarta harus kehilangan gelar juara di kandangnya sendiri dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan.
Terus Ikuti Update Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM