x

Sebelum Juara, Ada 2 Insiden Janggal di Laga Persija vs Mitra Kukar

Minggu, 9 Desember 2018 22:50 WIB
Editor: Juni Adi
Pemain Persija Jakarta saat merayakan kemenangannya.

INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2018 telah resmi berakhir dengan Persija Jakarta yang keluar sebagai juaranya.

Kepastian tersebut diraih setgelah menang tipis 2-1 atas Mitra Kukar, di laga terakhir di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Minggu (09/12/18) sore WIB.

Tambahan tiga poin membuat Macan Kemayoran kokoh di puncak klasemen, dengan torehan 62 poin atau selisih satu poin dari PSM Makassar, di posisi kedua.

Baca Juga

Namun, kemenangan Persija atas Naga Mekes meninggalkan nada sumbang di kalangan publik pecinta sepak bola Tanah Air, lantaran dua gol yang diciptakan Persija mengundang kontroversial. Berikut rangkumannya:


1. Gol Pertama

Selebrasi Marko Simic saat tendangan penalti merubah keadaan menjadi 1-0 untuk Persija Jakarta.

Persija Jakarta berhasil unggul lebih dulu atas tamunya, Mitra Kukar melalui gol Marko Simic dari titik putih pada menit ke-17, setelah dirinya dilanggar di dalam kotak penalti.

Namun gol tersebut dianggap kontroversial, lantaran penyerang asal Kroasia itu dianggap melakukan diving. Insiden ini juga diprotes oleh para pemain Mitra Kukar, dan juga pelatihnya yaitu Rahmad Darmawan.

"Saya memang protes ke wasit dua kali. Penalti saya protes karena dalam pengamatan saya Simic tak menguasai bola," tutur RD pada sesi jumpa pers setelah pertandingan.


2. Gol Kedua

Persija Jakarta vs Mitra Kukar

Kontroversial kemudian berlanjut di gol kedua, yang juga dicetak oleh Marko Simic melalui sundulan pada menit ke-59.

Namun gol tersebut kembali mengundang protes dari para pemain Mitra Kukar. Pasalnya, Ramdani Lestaluhu mengganggu kiper Yoo Jae-hoon di kotak kecil sebelum Simic menanduk bola ke gawang.

"Untuk gol kedua, saya mendatangi posisi asisten wasit. Pemain saya protes keras, saya lerai. Namun, saya marah kepada wasit yang mendatangi saya. Saya bilang lihat tayangan ulang karena itu merupakan zona penjaga gawang yang tidak boleh diganggu siapa pun," kata pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan.

Persija JakartaMitra KukarRahmad DarmawanLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini