3 Hal yang Bisa Dipelajari Persib dari Persija untuk Juara Liga 1
INDOSPORT.COM - Persija Jakarta dinobatkan sebagai juara Liga 1 musim 2018. Lantas ada 3 hal yang bisa dipelajari oleh Persib Bandung dari sang rival untuk kompetisi sepak bola musim depan.
Persija Jakarta resmi menjadi juara usai mengumpulkan poin sebanyak 62. Sekaligus tak bisa dikejar oleh rival terdekat mereka, yakni PSM Makassar di posisi kedua dengan menorehkan 61 angka.
Penantian panjang Persija Jakarta untuk menjuarai Liga 1 ini penuh dengan lika-liku yang beragam. Apalagi banyak sekali desas-desus yang menerpa Persija Jakarta dari awal musim hingga akhir.
Di sisi lain Persib Bandung harus puas menempati posisi keempat klasemen akhir Liga 1 2018. Persib hanya mampu menorehkan catatan 52 poin saja alias berbeda 10 angka dari sang jawara Liga 1 2018.
Dengan perbedaan ini tentu saja Persib Bandung bisa menjadikan Persija Jakarta sebagai contoh dalam meraih kesuksesan di kompetisi sepak bola kasta teratas Indonesia.
Lalu apa saja yang bisa dicontek Persib Bandung dari Persija Jakarta? Berikut penjabarannya.
1. 1. Konsisten dan Mental
Pada awal-awal kompetisi Liga 1 2018 berlangsung, performa Persija Jakarta tak stabil. Bisa dibilang konsistensi dan mental para pemain Macan Kemayoran ini belum prima.
Pasalnya Persija Jakarta terbagi dua ajang, yakni Piala AFC 2018 dan Liga 1 2018. Akan tetapi pasca kalah di babak gugur (setelah fase grup) mental Persija mulai terbentuk.
Terbentuknya mental anak asuh Stefano Cugurra Teco di level internasional ini mampu dibawa ke ajang Liga 1 2018. Hasilnya adalah mereka bisa juara.
Hal ini bisa dijadikan sebagai suatu catatan khusus untuk Persib Bandung dalam menjalani ketatnya kompetisi sepak bola Indonesia. Apalagi secara materi para pemain Persib bisa dibilang bintang.
2. 2. Kepercayaan dan Keharmonisan
Lalu Persija Jakarta memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pelatih Stefano Cugurra Teco dalam menahkodai klub berusia 90 tahun ini. Karena pada saat performa yang buruk, Teco sempat dituntut mundur oleh para The Jakmania.
Akan tetapi berkat kepercayaan yang ditaruh manajemen Persija kepada Teco, yang juga mampu menjaga keharmonisan tim, maka mereka bisa menuai apa yang sudah ditanam.
Sementara itu Persib Bandung sempat mengalami insiden isu pengaturan skor pertandingan (match fixing) menjelang akhir kompetisi. Tak tanggung-tanggung, pelatih Mario Gomez dan asisten Soler kabarnya menuduh beberapa pemain Persib tak niat bertanding.
Sehingga kepercayaan pada pelatih dalam membangun keharmonisan sebuah skuat bisa ditiru oleh Persib dari bagaimana sayangnya manajemen Persija ke pelatih dan para pemain.
3. 3. Fokus ke Tim Sendiri
Terakhir adalah pelatih Persija Jakarta Teco selalu fokus pada tim yang diasuhnya ini. Dirinya jarang mengomentari bagaimana nasib klub lain ataupun menyindir perjalanan mereka sejauh ini.
Sementara itu pelatih Persib Bandung Mario Gomez sempat memberikan sebuah psy war terhadap tim lawan akan kiprah mereka. Tentu saja hal ini membuat visi dan misi klub sedikit terpecah.
Sehingga ada baiknya manajemen Persib bisa meniru beberapa poin tadi untuk menatap musim depan. Siapa tahu Persib bisa meraih kesuksesan seperti pada 2014 lalu?
Terus Ikuti Update Liga 1 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.