Kisruh 'Juara Settingan', Ketua The Jakmania Ingin Penyebar Isu Dipenjarakan

INDOSPORT.COM - Meski sudah resmi menemukan juara, kisruh isu settingan dan mafia di Liga Gojek 1 tak henti-hentinya dihembuskan oleh para penggemar sepak bola Indonesia.

Bagi beberapa pihak, kemenangan yang diraih Persija Jakarta dianggap tidak murni dan tidak bisa diterima.

Banyak pihak yang menemukan kejanggalan pada laga terakhir melawan Mitra Kukar, Minggu (09/12/18) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Terutama adanya gol yang disebut "ghaib", yakni penalti yang dieksekusi oleh Marko Simic dan gol sundulan yang juga dilakukan oleh Marko Simic dengan 'bantuan' Ramdani Lestaluhu.

Hal ini pun turut ditanggapi oleh Ketua Jakmania, Ferry Indra Syarief. Bung Ferry, sapaan akrabnya, mengaku me-review ulang pertandingan di youtube demi memastikan kejanggalan tersebut.

"Saya tidak lihat karena 15 menit terakhir saya ada koordinasi dengan panitia," ujarnya, "Tapi apa yang membuat itu diprotes? Simic  menyundul dengan benar kok, tidak ada masalah," tambahnya dengan tegas.

Terkait penyelamatan yang dilakukan oleh Ramdani Lestaluhu dengan mengalangi kiper Mitra Kukar dinilai Ferry sebagai hal yang wajar.

"Semua pemain akan berusaha mengalangi lawan ketika bola akan masuk ke gawang, selama tidak menyentuh fisik ya tidak apa-apa," seru pemilik nama lengkap Tauhid Indrasjarief.
 

1. Minta PSSI Bertindak Tegas

Dengan segala tuduhan isu miring terkait settingan yang ditujukan kepada Persija Jakarta, Ferry meminta pihak PSSI untuk bertindak tegas.

"Saya berharap PSSI bisa lebih tegas kepada orang-orang yang ngomong tapi tidak bisa membuktikan, langsung saja ditangkap," harap lelaki berusia 53 tahun itu.

"Enggak boleh tinggal diam sama orang-orang yang berbicara liga ini sudah di-setting apalagi ngomong ke media asing," ujarnya, "Karena ini memalukan bangsa!" tegasnya.

Entah siapa yang dimaksud olehnya, namun dengan spesifik Ferry menyebutkan pelatih dan pemain asing.

"Apalagi kalau pelatih atau pemain asing yang berbicara itu dia harus angkat kaki dari republik ini," ujarnya. "Karena itu sudah memalukan kompetisi negara kita," tutupnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.