Respons Tegas Borneo FC Usai Dituding Terlibat Match Fixing di Liga 1
INDOSPORT.COM - Manajemen Borneo FC memberikan respons tegas usai dituding terlihat kasus pengaturan skor pertandingan (match fixing) di kompetisi sepak bola nasional Liga 1 musim 2018.
Dugaan match fixing yang dituduhkan kepada Borneo FC itu terjadi saat melawan PS TIRA di pekan ke-34 Liga 1 2018. Laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda ini berakhir dengan skor 1-3.
Menanggapi hal tersebut presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin dengan keras membantah tudingan itu. Baginya, sejumlah pihak tak suka dengan kiprah Borneo FC di Liga 1 2018.
“Saya sempat bingung ketika membaca di media sosial, tentang banyaknya tuduhan pada Borneo FC atas kekalahan lawan PS TIRA. Saya melihat mereka tak memahami bagaimana sepak bola," kata Nabil di Samarinda sebagaimana dikutip laman resmi Borneo FC, Senin (10/12/18).
Lebih lanjut dirinya menambahkan kalau ini sebuah permainan dan semua pasti akan merasakan kekalahan dan kemenangan. Minggu kemarin Pesut Etam tak bermain bagus dan sangat wajar kalah.
“Silakan orang menuduh Borneo FC dan saya menerima suap. Tapi saya perlu tegaskan, selama ini saya tak pernah menerima suap berapa pun itu jumlahnya. Jangan samakan kami dengan tim lain yang mungkin melakukannya," sambungnya.
1. Alasan Kalah dari PS TIRA
Di sisi lain Nabil melihat perjuangan keras PS TIRA untuk tetap bertahan di Liga 1, menjadi salah satu alasan mengapa timnya kalah. Lagipula, banyak pemainnya tak bermain seperti biasa.
Saat disinggung mengenai taktik dan strategi pelatih yang terlihat tak biasa saat bertemu PS TIRA, Nabil pun enggan mengomentarinya lebih banyak.
“Semua sudah terjadi. Kami kalah dengan tim yang berjuang habis-habisan. Tapi saya tegaskan, jangan pernah mengatakan suap di tubuh tim Borneo FC," pungkas Nabil.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.