3 Alasan Piala AFF 2018 Sangat Buruk Untuk Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Pagelaran kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 telah usai dengan Vietnam yang keluar sebagai juara. Timnas Indonesia sendiri perjalanannya sudah tersingkir sejak babak grup.
Timnas Indonesia yang tergabung di grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste harus mengakhiri turnamen dengan menempati posisi keempat dengan perolehan 4 angka. Timnas Indonesia hanya bisa menahan imbang Filipina dan menang atas Timor Leste.
Sisanya, Timnas Indonesia harus alami kekalahan dari Singapura (0-1) dan Thailand (2-4). Penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 memang sangat buruk, padahal para pecinta sepak bola Indonesia sangat berharap pada skuat asuhan Bima Sakti itu.
Alhasil Piala AFF 2018 sangatlah buruk untuk Timnas Indonesia yang mempunyai nama besar di Asia Tenggara. Hal yang memalukan adalah tim-tim yang gagal lolos dari babak grup selain Indonesia adalah Kamboja, Laos, dan Timor Leste, artinya Timnas Indonesia sudah setingkat dengan tim-tim gurem itu.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT ulas dalam 3 alasan Piala AFF 2018 sangat buruk untuk Timnas Bola Indonesia:
1. Tidak Bisa Bersaing di Babak Grup
Timnas Indonesia benar-benar bisa dikatakan gagal total dalam ajang Piala AFF 2018 kali ini. Pencapaian tidak lolos grup memang sudah terjadi sebelumnya di edisi yang lain, tetapi kegagalan di 2018 adalah yang terburuk.
Bayangkan saja, status Timnas Indonesia yang tersingkir sudah tersematkan ketika masih ada satu pertandingan lagi di babak grup. Itu artinya Timnas Indonesia benar-benar tidak berkutik pada persaingan di babak grup dengan Thailand, Singapura, dan Filipina.
Padahal saingan utama Timnas Indonesia, Thailand tidak turun dengan kekuatan utamanya, mereka malah menggunakan para pemain cadangan.
Setali tiga uang, Filipina baru saja mengganti pelatih sepak bola yang membuat tim mereka seharusnya tidak stabil dan Singapura sebenarnya kualitasnya berada di bawah kita.
2. Animo Penonton Sangat Rendah
Timnas Indonesia selama ini dikenal dengan militansi suporter untuk terus mendukung tim meski sedang bermain tandang. Tetapi hal itu tidak terjadi di Piala AFF 2018, para pendukung Timnas Indonesia tampak sangat sedikit sekali.
Bahkan bermain di kandang pun, penonton yang datang untuk mendukung tim sangatlah sedikit. Dalam dua pertandingan sepak bola di fase grup yang dimainkan di Jakarta, penonton yang hadir hanya berkisar di angka 15 ribu saja.
Bayangkan dengan Malaysia yang didukung hingga 88 ribu suporter setianya kala bermain di Bukit jalil. Hal itu menunjukan kalau animo pendukung Timnas Indonesia sangatlah rendah yang tidak seperti edisi sebelumnya jumlah penonton yang hadir dapat mencapai 88 ribu pada final Piala AFF 2010, tampaknya mereka kecewa dengan Timnas Indonesia.
3. Gagal Bersaing di Daftar Topskor
Selain gagal bersaing di babak grup, Timnas Indonesia juga sangat memalukan di daftar persaingan gelar topskor. Sepatu emas diraih oleh penyerang Thailand, Adisak Kraisorn dengan torehan 8 golnya di Piala AFF 2018.
Para pemain Timnas Indonesia hanya mampu mencetak paling banyak 1 gol saja atas nama Alfath Fathier, Beto Goncalves, Fachrudin Aryanto, Stefano Lilipaly, dan Zulfiandi. Tentu itu sangat memalukan karena para penyerang Timnas Indonesia biasanya selalu bisa bersaing di daftar top skor Piala AFF 2018.
Seret gol yang dialami oleh para pemain Timnas Indonesia adalah bukti kalau stok penyerang berkualitas yang ada sangatlah sedikit. Padahal penyerang Timnas Indonesia di masa lampau begitu menakutkan berkat kertajamannya seperti Budi Sudarsono, Ilham Jaya Kesuma, Bambang Pamungkas, dan Gendut Doni.
Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.