Januar Herwanto, Kisah Sang 'Pahlawan' Pembongkar Pengaturan Skor di Liga 2
INDOSPORT.COM - Sosok manajer Madura FC, Januar Hermanto, mendadak jadi pembicaraan usai dengan berani membongkar pengaturan skor yang terjadi di Liga 2, dalam acara Mata Najwa. INDOSPORT berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Januar, sang 'pahlawan' pembongkar pengaturan skor di Liga 2.
Kancah sepak bola Indonesia sempat heboh dengan fenomena match fixing alias pengaturan skor yang terjadi, khususnya di Liga 2. Petinggi salah satu klub peserta Liga 2 dengan berani mengutarakan pengalamannya saat pernah diajak kongkalikong atas hasil pertandingan timnya.
Dia adalah Januar Herwanto, Manajer dari Madura FC yang berani mengungkap sisi gelap perjalanan tim nya bertarung di Liga 2. Pada sebuah acara di stasiun televisi swasta tanggal 28 November lalu, Januar mengaku pernah diiming-imingi uang ratusan juta rupiah agar Madura FC mau mengalah kepada tuan rumah PSS Sleman.
Aksi kotor itu lalu ditampiknya, dan Madura FC membuktikan penampilan fight dengan kemenangan 2-1 atas PSS Sleman pada laga putaran pertama kompetisi Liga 2 Wilayah Timur di Stadion Maguwoharjo Sleman, tanggal 2 Mei silam.
Berikut petikan wawancara eksklusif INDOSPORT ketika menemui Januar Herwanto pasca Madura FC dikalahkan Madura United 1-4 pada babak 64 besar Piala kontra di Stadion Ahmad Yani Sumenep.
1. Tak Takut Risiko Usai Bongkar Match Fixing di Liga 2
INDOSPORT: Halo Pak Januar, apa kabar?
Januar Herwanto: Kabar baik.
INDOSPORT: Apa hal yang mendasari Anda berani mengungkap isu match fixing di Liga 2?
Januar Herwanto: Sederhana saja. Saya hanya menuturkan apa yang saya alami. Tapi karena belum ada yang bicara vulgar seperti itu, sehingga hal ini menjadi luar biasa.
INDOSPORT: Apakah itu juga menjawab keresahan Anda perihal fenomena match fixing yang Anda lihat sendiri?
Januar Herwanto: Ya jelas. Selama Liga 2, tim kami banyak dikerjai. Padahal, sepakbola kan hiburan bagi rakyat mayoritas. Tapi kok sepakbola kita banyak kecurangan? Ini kan kecurangan yang disaksikan oleh banyak mata pecinta sepakbola yang terlibat, baik pemain, pelatih, wasit hingga penonton.
INDOSPORT: Apakah Anda tidak takut atas risiko yang akan datang setelah pengakuan isu match fixing itu?
Januar Herwanto: Tidaklah. Karena hidup itu adalah pilihan. Karena saya harus mengungkap kejujuran, jadi mengapa takut kepada mafia?
2. Ancaman Usai Bongkar Kasus Match Fixing
INDOSPORT: Anda tidak takut dengan datangnya berbagai bentuk ancaman atau intimidasi setelah berani mengungkap match fixing?
Januar Herwanto: Konsekuensi kejujuran itu kan dari Tuhan, bukan dari manusia. Insya Allah saya akan terus berani mengutarakan hal yang memang bertentangan (dengan hati nurani) itu.
INDOSPORT: Apakah ada ancaman akan dimasukkan ke dalam karung seperti BS (Bambang Suryo, eks Runner Match Fixing) yang juga ikut mengungkap pada acara yang sama?
Januar Herwanto: Tidak sampai begitu. Mungkin bentuknya hanya Bully-Bully saja.
INDOSPORT: Efek pengungkapan itu, apa komentar Anda dengan mundurnya Hidayat (anggota Exco PSSI)?
Januar Herwanto: Pak Hidayat bilang, ada oknum dari PSS Sleman yang ikut membantu dana hingga ratusan juta. Saya rasa, tidak mungkin kalau Pak Hidayat sendiri yang mengeluarkan uang Rp 150 sampai Rp 200 juta.
INDOSPORT: Lalu, apa harapan Anda pribadi kepada PSSI dengan pengakuan terjadinya match fixing di sepakbola nasional, khususnya Liga 2?
Januar Herwanto: Ya, pengakuan Pak Hidayat itu yang harus dikejar oleh PSSI. Istilahnya, saya kan sudah ikut membukakan pintu (untuk mengungkap praktik match fixing). Tinggal (PSSI) mau atau tidak? Itu saja.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT