PSSI Sambut Baik Langkah Polri Berantas Match Fixing di Liga Indonesia
INDOSPORT.COM - Bahaya pengaturan skor pertandingan (match fixing) sudah sangat gawat. Sehingga PSSI siap melibatkan Polri untuk memberantas praktik curang ini di Liga Indonesia.
Karena para mafia sepak bola Indonesia sudah sangat meresahkan. Akan tetapi struktur PSSI belum memadai dalam menebas semua pelaku jahat ini.
"PSSI tidak memiliki instrumen yang memadai untuk tahap investigasi. Oleh karenanya PSSI dalam periode dua tahun ke depan, harus melakukan sinergi dengan negara, yaitu instrumen kepolisian," kata Waketum PSSI Joko Driyono di Graha Pena Surabaya, Senin (17/12/18) lalu.
Lebih lanjut langkah PSSI ini diambil berasarkan permasalahan yang pernah melanda FIFA. Dimana mereka bekerja sama dengan interpol di beberapa negara, termasuk AFC 2017 lalu.
"FIFA menyadari bahaya match fixing itu bukan sekadar kejahatan domestik tapi sudah melewati batas negara," sambung pemegang saham mayoritas Persija ini.
1. Bentuk Komite Ad Hoc
Sebelumnya PSSI telah mengumumkan akan membentuk Komite Ad Hoc dalam upaya memberantas para mafia sepak bola yang melakukan math fixing. Rencanya dalam waktu dekat akan diumumkan.
"Mudah-mudahan sebelum Kongres tahunan kami bisa mengumumkannya. Prinsipnya yang jelas bukan nama-nama atau orang namun sistem yang akan dibikin Komite Ad Hoc," kata Joko, Sabtu (08/12/18).
Di sisi lain Polri juga telah siap membantu PSSI dalam memberantas pelaku match fixing. Bahkan akan membuat satgas khusus yang diharapkan bisa menjerat para mafia sepak bola.
Terus Ikuti Update PSSI dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.